Bank-bank asal Thailand makin menguatkan posisinya di pasar perbankan dan keuangan Indonesia. Bangkok Bank sudah empat tahun menjadi pemilik PermataBank. Lalu, KBank memperluas ekspansinya di pasar regional dengan mengakuisisi Bank Maspion. Adapun Krungsri Bank mengadu peruntungan di bisnis pembiayaan lewat Home Credit Indonesia.
Kasemsri Charoensiddhi, Direktur Utama Bank Maspion
Jejak investor asal Thailand di pasar keuangan Indonesia sudah cukup panjang. Lebih dari setengah abad. Adalah Bangkok Bank yang mencatatkan namanya sebagai bank pertama asal Negeri Gajah Putih yang beroperasi di negeri ini. Bank terbesar di Thailand ini membuka cabang pertamanya di Jakarta pada 1968. Setelah lebih dari 50 tahun beroperasi di Indonesia dengan kantor cabang, pada 2020 Bangkok Bank melakukan langkah besar dengan mengakuisisi 89,12% saham PermataBank dari Standard Chartered Bank dan Astra International. Di tahun itu pula, kantor cabang Jakarta dari Bangkok Bank dilebur ke dalam PermataBank.
Di era 2020-an, investor asal Thailand, khususnya perbankan, kian menunjukkan tajinya di negeri ini. Setelah Bangkok Bank, menyusul Kasikorn Bank (KBank), yang merupakan bank terbesar kedua di Thailand dengan aset 4,25 triliun bath atau setara dengan Rp1.911,39 triliun (kurs Rp450) per Juni 2024, memasuki pasar Indonesia dengan melakukan penyertaan modal kepada Bank Maspion pada 2017, dengan kepemilikan saham sebesar 9,99%.