Selama periode 2013-2023, negara cuma mendapatkan dividen bersih BUMN sebesar Rp51,06 triliun. Angka tersebut berasal dari akumulasi dividen selama 10 tahun sebesar Rp452,43 triliun dikurangi total suntikan uang negara yang mencapai Rp401,37 triliun. Laba BUMN pada 2023 menurun 10,08% menjadi Rp313,59 triliun. Mengapa pada rezim pemerintahan Joko Widodo banyak perusahaan pelat merah terpaksa menyandarkan keuangannya kepada negara? Apakah pemerintahan Prabowo Subianto akan melanjutkan peran BUMN sebagai agen pembangunan yang penuh intervensi politik dan birokrasi? Kursi direksi dan komisaris BUMN sudah memanas dan siapa bakal tergusur? Bagaimana rapor perusahaan-perusahaan pelat merah menurut “Rating 159 BUMN Versi The Asian Post 2024”?