The Finance Mei 2024 (Edisi Khusus Bank Sumut)
SDM menjadi salah satu kunci dalam memenangi persaingan di industri perbankan yang semakin ketat. Terkait hal itu, Bank Sumut bertransformasi dalam melakukan pengelolaan SDM.
SDM menjadi salah satu kunci dalam memenangi persaingan di industri perbankan yang semakin ketat. Terkait hal itu, Bank Sumut bertransformasi dalam melakukan pengelolaan SDM.
Bertahan di Era Suku Bunga Tinggi & Dorongan untuk Lebih Sehat. Melemahnya rupiah dan naiknya suku bunga menjadi tantangan bagi industri perbankan, termasuk BPR. Bank-bank rural didorong untuk makin sehat dan kuat agar daya saingnya meningkat sehingga kontribusinya terhadap perekonomian nasional kian besar. Seperti apa hasil rating “The Finance Top 100 BPR 2024”? BPR mana saja yang mampu mencetak pertumbuhan dalam tiga tahun terakhir?
Industri perbankan memasuki era suku bunga tinggi. Seperti apa dampak melelehnya nilai tukar rupiah bagi dunia usaha dan industri perbankan? Akankah bank-bank menaikkan suku bunga kreditnya setelah BI menaikkan suku bunga acuannya menjadi 6,25% akhir April lalu? Apa yang harus dilakukan para bankir menghadapi ketidakpastian global yang terus berlanjut? Bank-bank mana yang memiliki pelayanan terbaik menurut hasil survei Bank Service Excellence Monitor 2024?
Dari 1.894 direksi yang bekerja di 436 perusahaan di sektor jasa keuangan dan lingkungan badan usaha milik negara (BUMN), sebanyak 19,22% atau 364 orang adalah wanita. Ada 215 wanita yang duduk di kursi komisarisnya. Simak daftar 500 wanita luar biasa yang memupuskan stigma lama yang menempatkan perempuan hanya untuk urusan dapur, sumur, dan kasur. Apa kelebihan khusus women leaders? Benarkah wanita yang sukses dalam karier maupun bisnis harus melepaskan diri dari sifat “lemah lembut” dan melangkah ke dalam sifat kepemimpinan yang tegas, berani, dan terkesan galak?
Selama pemerintahan Presiden Joko Widodo pertumbuhan ekonomi rata-rata hanya 4,11% per tahun dan dibiayai dengan utang. Rasio utang sektor publik terhadap PDB meningkat dari 36% pada 2013 menjadi 74% pada 2024. Rata-rata pertumbuhan kredit perbankan hanya 8,11% per tahun dan ketimpangan keuangan makin lebar. Akankah presiden mendatang juga “haus” utang untuk mendorong pertumbuhan ekonomi?
Pasar perbankan Indonesia menjadi ajang pertarungan bank-bank dari 14 negara lain. Dari 105 bank umum yang ada di Indonesia, 40 bank di antaranya sudah dimiliki pihak asing. Bagaimana sepak terjang bank-bank asing? Mengapa Citibank dan Standard Chartered Bank “lempar handuk” di segmen bisnis konsumer, bahkan ada yang hengkang seperti Commonwealth Bank Australia yang menjual seluruh sahamnya di Bank Commonwealth kepada Bank OCBC NISP? Mengapa pangsa aset bank-bank milik pihak asing yang mencapai puncaknya hingga 44,33% pada 2005 kini menyusut menjadi 26,20% pada 2023?
Sinyal resesi, serangan siber, debitur nakal yang pura-pura macet, dan risiko fraud masih menghantui sektor keuangan dan perbankan. Ancaman siber makin marak dan pencurian dana nasabah bank dengan cara lama pun masih terjadi. Siapa menilap dana Rp50 miliar milik Bumiputera Sekuritas dan Pool Advista Finance di Bank Victoria Syariah? Bagaimana peta loyalitas nasabah bank-bank di tengah ancaman siber dan fraud?
Hingga 2025, para pemimpin akan menghadapi kondisi global yang penuh ketidakpastian akibat ketegangan geopolitik dan terjangan inflasi sehingga ekonomi global diprediksi melambat pada 2024. Selain kondisi makro-ekonomi, risiko-risiko apa saja yang dihadapi para CEO di sektor jasa keuangan dan BUMN?
MNC Bank dan Nobu Bank berencana merger karena modalnya tak sampai Rp3 triliun di akhir 2022. Janji “kawin sukarela” itu diucapkan agar tidak terdegradasi menjadi BPR, seperti dialami Bank Prima Master. Bagaimana masa depan merger dua bank milik taipan Hary Tanoesoedibjo (MNC Bank) dan keluarga Mochtar Riady (Nobu Bank)? Meski kedua bank itu sudah memiliki modal inti di atas Rp3 triliun, janji “kawin sukarela” itu harus “diijabkabulkan” untuk menjadi bank yang lebih besar.
Industri Keuangan meredam Turbulensi Ekonomi yang makin kuat. Kinerja industri keuangan dalam tiga tahun terakhir terbilang baik. Tahun lalu, booming komoditas membawa berkah di tengah fase pemulihan pascapandemi COVID-19. Kini, situasinya sudah berubah. Turbulensi perekonomian global yang makin kuat membuat masa depan terlihat lebih suram daripada sebelumnya.
Indonesia bakal memiliki presiden baru pada 2024. Siapa pun presidennya, sistem ekonomi Indonesia tak akan ada perubahan. Baik Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, maupun Anies Baswedan, ketiganya menggunakan jurus Jokowinomics untuk merealisasikan gagasan politiknya. Sistem ekonomi tetap, yang berubah hanya kulit dan inner circle kekuasaannya. Pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan sulit menembus 7% kalau penyakit ekonominya tidak diselesaikan, seperti korupsi, inefisiensi birokrasi, rente ekonomi, dan mahalnya cost of borrowing. Berapa pertumbuhan ekonomi dan kredit perbankan pada 2024?
Laba BUMN cetak rekor: Rp303 triliun pada 2022. Menteri BUMN terus sibuk “memadamkan” api yang menghanguskan beberapa perusahaan BUMN. Tujuh perusahaan BUMN duafa sudah dibubarkan. Bagaimana nasib perusahaan BUMN yang terus merugi dan menyandarkan keuangannya kepada negara? Mengapa BUMN yang didorong mewujudkan visi Presiden Jokowi diwarnai kasus korupsi di BUMN? Bagaimana rapor perusahaanperusahaan pelat merah menurut “Rating 136 BUMN Versi Infobank 2023”?