The Finance Maret 2025 (Urgensi AI & Modernisasi Core Banking di Era 5.0)
Pengembangan teknologi maupun modernisasi core banking system harus disesuaikan juga dengan kebutuhan hingga fokus bisnis dari bank masing-masing
Pengembangan teknologi maupun modernisasi core banking system harus disesuaikan juga dengan kebutuhan hingga fokus bisnis dari bank masing-masing
Berdasarkan hasil penghitungan indeks, sebanyak 10 perusahaan mendapat peringkat sangat komunikatif. Kemudian, sebanyak 46 perusahaan mendapatkan peringkat cukup komunikatif. Terakhir, 44 perusahaan mendapatkan peringkat kurang komunikatif.
BIRO RISET INFOBANK (BIRI) LAHIR PADA 1994. SALAH SATU DIVISI DI INFOBANK INI BERTUGAS MENGELOLA SELURUH ARSIP PRODUKSI BERUPA DATA DAN TEKS. SEBAGAI PUSAT DATA DAN INFORMASI SEPUTAR PERBANKAN DAN KEUANGAN, BIRO RISET INFOBANK MEMILIKI KOLEKSI SEMUA PRODUK MAJALAH INFOBANK MULAI DARI 1979 HINGGA EDISI TERBARU. BIRO RISET INFOBANK JUGA MENGOLEKSI LAPORAN KEUANGAN, ANNUAL REPORT, SERTA MATERI-MATERI SEMINAR YANG TERKAIT DENGAN BANK, ASURANSI, MULTIFINANCE, DAN SEJUMLAH INDUSTRI KEUANGAN LAINNYA. DALAM PERKEMBANGANNYA, DATA-DATA YANG DIPRODUKSI BIRO RISET INFOBANK JUGA KINI TERSEDIA DALAM FORMAT DIGITAL, DAN DAPAT DIAKSES MELALUI WEBSITE INFOBANKDATA.COM.
Bank sebagai lembaga yang beroperasi dengan berbasiskan kepercayaan masyarakat dan pengaturan yang ketat sudah sepatutnya memiliki manajemen risiko keamanan siber yang mumpuni. Apalagi jika bank tersebut berukuran besar, baik dari segi aset maupun jangkauan layanannya.
SDM menjadi salah satu kunci dalam memenangi persaingan di industri perbankan yang semakin ketat. Terkait hal itu, Bank Sumut bertransformasi dalam melakukan pengelolaan SDM.
53 Tahun Askrindo: Melesat Pasti, Mengukir Prestasi.
LPS telah mempersiapkan diri untuk mengemban amanat dan mandat baru yang diberikan oleh UU P2SK. Kehadiran UU P2SK menjadi era baru dalam perlindungan konsumen industri keuangan, khususnya di sektor asuransi. Harapannya, industri asuransi semakin sehat dan kokoh, serta stabilitas sistem keuangan di Tanah Air juga semakin kuat.
Karena “berkah” komoditas, Indonesia diklaim mampu melewati dua tantangan besar: pandemi COVID-19 dan dampak konflik geopolitik di Barat. Kinerja industri jasa keuangan nasional tampak makin menguat di 2022. Hanya asuransi jiwa yang sedang mengalami tekanan. Daya beli masyarakat penting untuk dijaga demi mempertahankan tren positif industri jasa keuangan. TAPI, Bank-bank harus sedia payung berupa pencadangan yang lebih besar agar tak dibakar inflasi yang melanda dunia.
Krisis ekonomi menjadi hal yang menakutkan bagi perekonomian dunia. Begitupun dengan Indonesia yang sempat dihantam badai krisis 1998. Krisis ini meluluhlantakkan perekonomian nasional, termasuk perbankan yang notabene merupakan tulang punggung dan akselerator perekonomian.
PT Asuransi Tri Pakarta (TRIPA) Di tengah tekanan yang ada, TRIPA tetap mampu membukukan kinerja positif dan tumbuh secara berkesinambungan. Pada 2021, TRIPA berhasil meraih laba bersih sebesar Rp61,38 miliar. Pencapaian laba bersih pada tahun ini berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) ditargetkan sebesar Rp65,80 miliar, namun hingga Juli 2022 telah tercapai Rp57,8 miliar. Alhasil, diproyeksikan pencapaiannya akan melampau target RKAP.
PANDEMI Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) masih menjadi tantangan besar bagi perekonomian global dan domestik tahun ini. Meski tanda-tanda pemulihan sudah terlihat di berbagai aspek, pandemi masih belum hilang sepenuhnya. Tetap dibutuhkan kewaspadaan untuk menghindari kemungkinan-kemungkinan terburuk.
Industri jasa keuangan mulai berjalan keluar dari zona merah. Perbankan dan Asuransi mulai tubmbuh positif, tapi multifinance masih negatif. Kendati industri jasa keuangan nasional diyakini akan membaik, namun ketidakpastian masih tinggi, kewaspadaan tetap dibutuhkan. Lembaga keuangan mana saja yang tetap teruji di masa pandemi?