Belum ada produk di keranjang belanja kamu

DANANTARA & BUMN

DANANTARA: SWF atau Holding BUMN?

Pemerintah mendirikan BPI Danantara sebagai upaya mengoptimalkan aset negara untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Kebijakan ini diyakini berkaitan dengan janji politik Presiden Prabowo Subianto, pertumbuhan ekonomi 8%.

Oleh Riant Nugroho
Sumber : Istimewa

Sumber : Istimewa

Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) digadang gadang sebagai cikal bakal superholding BUMN, layaknya Temasek Singapura, atau Khazanah Malaysia. Tapi, lembaga yang dikepalai Muliaman D. Hadad, mantan Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ini beda dengan Kementerian BUMN, karena tugasnya adalah mengelola investasi di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Danantara juga disebut sebagai lembaga sovereign wealth fund/SWF (Indonesia), atau lembaga milik pemerintah untuk memegang atau menguasai aset-aset asing untuk tujuan jangka panjang. Atau juga bisa sebagai kendaraan finansial negara yang memiliki, mengelola atau mengadministrasikan dana publik dan menginvestasikan[1]nya ke dalam aset-aset yang lebih luas dan lebih beragam.

Lanjut baca artikel

Rekomendasi Terbaik

Mulai Berlangganan
Premium Infobank Digital

  • Akses ke Semua Artikel dari Semua Edisi Majalah Infobank

  • Baca Artikel & Majalah Tanpa Iklan

  • Kemudahan Akses di Berbagai Perangkat Web & Mobile

MULAI LANGGANAN

Beli majalah
Infobank Edisi Desember 2024

Rp 65.000

BELI