Asuransi properti mengalami lonjakan premi yang luar biasa pada semester I 2024, berkat pemulihan sektor properti dan ekonomi nasional. Akankah pertumbuhan ini berlanjut dalam jangka panjang?
BISNIS asuransi properti di Indonesia mencatatkan kinerja cemerlang sepanjang semester I 2024 dengan pendapatan premi mencapai Rp16,66 triliun, melonjak signikan sebesar 32,8% secara tahunan (year on year/ yoy). Pertumbuhan ini didorong oleh pemulihan aktivitas ekonomi nasional yang mendorong peningkatan kebutuhan perlindungan properti, seiring dengan tren positif di pasar properti Tanah Air.
Menurut data dari Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), lonjakan ini dipengaruhi oleh meningkatnya aktivitas di sektor properti residensial dan komersial. Namun, laporan Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia menunjukkan bahwa pertumbuhan harga properti residensial di pasar primer sedikit melambat pada triwulan II 2024, dengan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) tumbuh 1,76% (yoy), lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya sebesar 1,89% (yoy).