Kinerja keuangan Bank BPD Bali berhasil dipacu tumbuh di atas rata-rata industri. Penerapan tata kelola yang baik, termasuk dari sisi manajemen risiko dan kepatuhan menjadi kunci. Didukung pula oleh peningkatan kualitas SDM dan penguatan infrastruktur digital.
I Nyoman Sudharma, Direktur Utama Bank BPD Bali
Bank Pembangunan Daerah Bali (Bank BPD Bali) mencatatkan kinerja solid sepanjang 2024. Hingga Oktober 2024, Bank BPD Bali berhasil mengantongi laba bersih sebesar Rp809,67 miliar. Raihan itu meningkat 19,81% year on year (yoy). Pencapaian itu terbilang istimewa. Pasalnya, di periode yang sama, kinerja laba mayoritas BPD mengalami koreksi. Sebagai gambaran, di jajaran 10 BPD peraih laba terbesar hingga September 2024, hanya ada dua BPD, termasuk Bank BPD Bali yang mencatatkan pertumbuhan positif. Bank BPD Bali mengungguli sejumlah BPD beraset kakap dan menempati posisi keempat peraih laba terbesar di antara semua BPD.
Raihan laba Bank BPD Bali itu sudah melampaui target tahun 2024. Pertumbuhan laba Bank BPD Bali ditopang fungsi intermediasi yang tumbuh positif. Per Oktober 2024, BPD yang dipimpin I Nyoman Sudharma sebagai direktur utama ini menyalurkan kredit sebesar Rp22,65 triliun. Realisasi itu mengalami kenaikan 7,24% secara tahunan. Kualitas kredit pun terjaga sangat baik. Tercermin dari rasio non performing loan (NPL) gross yang bisa ditekan ke level 1,07%.