BPR Kanti semakin pede untuk mengejar target pertumbuhan di tahun 2025 hingga double digit, setelah perseroan sukses mencetak kinerja yang solid di Tahun Naga Kayu.
Stakeholders gathering; Penjabat Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya mengapresiasi BPR Kanti lantaran telah bergotong royong bersama pemerintah menyelesaikan persoalan masyarakat.
Sejalan dengan makin menggeliatnya ekonomi di Pulau Dewata, BPR Kanti optimistis dapat meningkatkan penyaluran pembiayaan di 2025. Bank kebanggaan masyarakat Bali ini bahkan berani memasang target tinggi di 2025 di mana penyaluran kredit diyakini tumbuh 20% secara tahunan (year on year/YoY). Sementara dana pihak ketiga (DPK) atau simpanan nasabah di BPR Kanti tumbuh 25,89%. Direktur Utama BPR Kanti Made Arya Amitaba menjelaskan, untuk mencapai target itu, BPR Kanti akan fokus menyalurkan pembiayaan ke sektor UMKM dan lembaga keuangan mikro lainnya.
Target tersebut cukup ambisius dan terukur mengingat di Oktober 2024, realisasi penyaluran kredit BPR Kanti mencapai Rp325 miliar atau tumbuh 13,51% (YoY). Penyaluran kredit ini terpantau lebih rendah dari pengajuan yang masuk di mana mencapai Rp751 miliar sedangkan yang “reject” Rp426 miliar (57%). Angka tersebut mencerminkan bahwa kebutuhan kredit oleh UMKM masih sangat tinggi. Tidak hanya di sisi kredit, BPR Kanti juga menargetkan kenaikan aset menjadi Rp1 triliun di 2025, di mana per Oktober 2024 posisi asset sebesar Rp725 miliar, lalu direncanakan naik menjadi Rp800 miliar di Desember 2024.