Dalam era digital yang makin kompleks, literasi finansial jadi sebuah kebutuhan mutlak. Masyarakat yang paham pentingnya literasi investasi akan mampu melindungi diri dari ancaman kejahatan finansial sekaligus memanfaatkan peluang secara optimal.
TAHUN 2025 menjadi tonggak penting dalam dunia keuangan dan investasi, seiring dengan makin meluasnya penetrasi teknologi digital. Di satu sisi, perkembangan teknologi membuka peluang besar bagi masyarakat untuk mengakses berbagai produk keuangan dengan mudah. Tapi, di lain sisi, ancaman kejahatan finansial, seperti penipuan investasi dan fraud eksternal, terus meningkat. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun menekankan pentingnya meningkatkan literasi investasi agar masyarakat dapat lebih cerdas dan tanggap menghadapi risiko-risiko ini.
Selain ancaman digital, masyarakat dihadapkan pada risiko penawaran investasi yang menyesatkan. Modus penipuan investasi terus berkembang dengan skema yang makin sulit dikenali. Untuk mengantisipasi hal ini, OJK mengingatkan masyarakat untuk selalu mengedepankan prinsip Kunci Investasi Optimal di Era Digital 2L: legal dan logis. Jika suatu penawaran terdengar terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, kemungkinan besar penawaran tersebut adalah penipuan.