Bank-bank harus menjaga “kuda-kuda”-nya tetap kuat terhadap dampak perang tarif dan tsunami crowding out. Seperti apa dampak melelehnya nilai tukar rupiah dan perang tarif perdagangan dunia bagi dunia usaha dan industri perbankan? Apa yang harus dilakukan para bankir menghadapi ketidakpastian global dan perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 yang diprediksi antara 4,5% hingga 4,7%? Bank-bank mana memiliki pelayanan terbaik menurut hasil survei Bank Service Excellence Monitor 2025?
Tumpukan peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, beberapa waktu lalu; ekspor Indonesia berpotensi melemah akibat kebijakan tarif AS.
Enam bulan sudah Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka memimpin Indonesia sejak dilantik pada 20 Oktober 2024. Hidup masyarakat terasa makin berat dengan daya beli yang terus melemah. Gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) bakal terus menghantam dan kian menekan daya beli masyarakat yang berpengaruh pada kinerja sektor riil.
Pada musim libur Idulfitri 2025, ada 47 juta orang yang tidak mampu mudik. Sementara, para pelaku usaha makin ketar-ketir melihat harga saham diprediksi ambruk dan nilai tukar rupiah yang meleleh hingga melewati Rp17.000 per US$1 pada 8 April kemarin. Fiskal juga kian tertekan karena penerimaan negara anjlok 30,19% pada dua bulan pertama 2025. Para pakar pun mewanti-wanti berbagai indikator di atas merupakan tanda bahaya pelemahan ekonomi.