Bank DKI tengah bersiap diri untuk menjadi perusahaan terbuka. Sebagai bagian dari transformasi ini, sejumlah penguatan strategis, termasuk tata kelola dan fundamental, sedang dilakukan bank kebanggaan warga Jakarta ini.
Sumber : Infobank
GUBERNUR DKI Jakarta, Pramono Anung, menugaskan manajemen Bank DKI untuk mempersiapkan rencana melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Aksi korporasi itu ditargetkan bisa direalisasikan dalam satu tahun ke depan. Arahan tersebut sekaligus wujud dukungan agar Bank DKI melakukan transformasi besar besaran, termasuk rebranding dan melantai di bursa. Dengan menjadi perusahaan terbuka, pengelolaan Bank DKI didorong agar lebih profesional dan transparan. Kinerja bisnis pun bisa lebih terakselerasi.
Sejalan dengan arahan dan izin IPO dari pemegang saham, pihak internal Bank DKI segera mengambil sejumlah langkah strategis. Direktur Utama Bank DKI, Agus Haryoto Widodo, mengungkapkan, pihaknya sudah membentuk tim khusus IPO dan melakukan diagnosis awal terkait dengan kesiapan bank ini melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
“Kinerja yang solid merupakan keharusan yang saat ini Bank DKI juga lakukan. Kebijakan strategis Bank DKI adalah dengan melakukan penguatan manajemen risiko dan kolaborasi ekosistem untuk pertumbuhan bisnis yang sehat dan kompetitif,” ujar Agus kepada Infobank, Mei lalu.