Konsistensi pelaku pindar di 2025 patut diacungi jempol. Mereka mampu mempertahankan pertumbuhan kinerja di tengah pelbagai tantangan. Kepercayaan terhadap industri ini sedang diuji.
Fintech Lending
BANYAK tantangan menghampiri industri financial technology peer to peer lending (fintech lending) atau pinjaman daring (pindar) sepanjang 2025. Selain harus menghadapi kondisi pelemahan daya beli, karut-marut geopolitik global, hingga pengetatan regulasi industri, para pemain pindar juga mesti menyelesaikan persoalan yang spesifik terjadi di ekosistem ini.
Tata kelola perusahaan masih jadi pekerjaan rumah. Kasus fraud yang muncul di awal tahun memperlihatkan celah yang perlu ditutup segera. Sorotan publik pun makin tajam setelah Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menduga adanya praktik kartel di industri ini. Tapi, khusus untuk permasalahan terakhir, justru tercium kejanggalan yang akhirnya berpotensi merugikan industri pindar.