Hampir semua bank telah mengucurkan kredit ke kelompok yang terkait dengan bank. Bank mana saja yang kepayahan jadi sapi perah grup? Bagaimana trik-trik menghapus posisi kredit grup dari bank konglomerat seperti Liem Sioe Liong (BCA), Eka Tjipta Widjaja (BII), Prayogo Pangestu (Universal), Usman Atmadjaja (Danamon dan Delta), Ciputra (Bank Jaya), dan Hendra Raharja (BHS)? Benarkah Bank Indonesia mendapat tekanan, sehingga melonggarkan ketentuan BMPK yang dituduh ebagai sumber kesenjangan penguasaan dana?