Bank Indonesia (BI), selaku pembina dan pengawas bank-bank, nyatanya sampai saat ini masih memiliki 6 bank. Mengapa justru sebagian besar kinerja bank-bank milik BI itu buruk? Boleh jadi, tugas-tugas moneter sebuah bank sentral jauh lebih berhasil dibanding dengan BI selaku wasit bank-bank. Apa mau BI?