Pasar saham Indonesia sudah merosot lebih dari 33%. Rupiah terbakar hingga menembus Rp16.800/US$1. Semua itu karena dana asing beterbangan pulang kandang. Sejumlah stimulus telah digelontorkan, baik oleh Bank Indonesia(BI), Kementerian Keuangan, maupun Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Intinya agar ekonomi tak terjun bebas. Sementara, puncak wabah virus Corona (COVID-19) di Indonesia diperkirakan pada April atau Mei 2020 ini.