Infobank Edisi Mei 2006
Bank-bank kembali memangkas jumlah karyawannya. Ada yang karena alasan efisiensi, ada pula karena alasan perubahan strategi bisnis
Bank-bank kembali memangkas jumlah karyawannya. Ada yang karena alasan efisiensi, ada pula karena alasan perubahan strategi bisnis
Persoalan perbankan tidak hanya melulu kredit macet. Pencapaian laba perbankan yang menurun membuat bank-bank mencari jalan lain agar banknya tetap meraih untung besar
Melambatnya pertumbuhan kinerja keuangan kembali menghantui bank-bank pada 2016 dengan ancaman kredit macet dan tekanan biaya operasional. Hampir separuh bank umum menderita penurunan laba tahun lalu. Bankbank yang menggenjot efisiensi untuk menuju suku bunga kredit single digit kuenya mulai “dititili” penyedia financial technology.
Perusahaan-perusahaan asuransi di Indonesia, baik asuransi jiwa (life insurance) maupun asuransi umum (non-life insurance atau general insurance), berebut pasar yang makin sempit gara-gara kondisi makro-ekonomi yang tidak bersahabat
Kalangan bankir syariah masih bekerja keras membereskan pembiayaan yang kualitasnya memerah. Bagaimana prospek kinerja perbankan syariah tahun ini dan seperti apa hasil kajian “Rating Keuangan Syariah Versi Infobank 2016”? Bank syariah mana yang rapornya merah menyala?
Setelah sempat sukses di pasar konsumsi, perusahaan pembiayaan mulai terseok pada 2005. Kredit kendaraan menurun, meskipun pemain baru di industri bertambah
Pesta globalisasi paling meriah digelar di perbankan Indonesia. Didukung regulasi yang sangat terbuka, pihak asing kian menunjukkan keperkasaannya di panggung perbankan Indonesia
BANYAK ide besar untuk memajukan BUMN sulit dilaksanakan. Keinginan pemerintah mewujudkan superholding BUMN sebelum 2019 pun bisa gagal jika DPR tidak menyetujuinya. Mengapa holding BUMN diperlukan? Bagaimana rapor perusahaan-perusahaan pelat merah menurut “Rating 122 BUMN Versi Infobank 2016?”
Masalah inflasi, pengereman pertumbuhan ekonomi, meningkatnya pengangguran, yang berlanjut dengan pengendalian moneter, semakin menempati urutan utama dalam agenda problema ekonomi dunia
PERBANKAN dan dunia usaha harus tetap menjaga kuda-kudanya cukup kuat. Masa sulit belum tentu berakhir pada 2017. Mampukah pelonggaran kebijakan moneter menggantikan ketatnya kebijakan fiskal untuk mendorong konsumsi masyarakat? Kredit perbankan belum bisa mengalir deras jika daya beli masyarakat masih lemas. Lalu, sampai kapan masa sulit berakhir dan siapa mampu bertahan di musim paceklik?