The Finance Mei 2024 (Edisi Khusus Bank Sumut)
SDM menjadi salah satu kunci dalam memenangi persaingan di industri perbankan yang semakin ketat. Terkait hal itu, Bank Sumut bertransformasi dalam melakukan pengelolaan SDM.
SDM menjadi salah satu kunci dalam memenangi persaingan di industri perbankan yang semakin ketat. Terkait hal itu, Bank Sumut bertransformasi dalam melakukan pengelolaan SDM.
Badai PHK belum berlalu. UU Cipta Kerja gagal menciptakan lapangan kerja untuk menyerap angkatan kerja. Sektor mana paling babak belur diterjang gelombang PHK?Terjangan disrupsi teknologi yang merontokkan jaringan kantor perbankan juga menimbulkan PHK pegawai bank. Sejak 2014 hingga 2023, jumlah tenaga kerja di bank terpangkas 48.309 orang. Bank mana saja paling getol memangkas pegawainya? Bank mana karyawannya paling produktif?
Perubahan nama dan peran strategis bank perkreditan rakyat (BPR) menjadi bank perekonomian rakyat (BPR) merupakan sebuah ikhtiar untuk membangun perekonomian daerah melalui pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Lalu, seperti apa transformasi yang sukses? Serta, bagaimana pengembangan dan penguatan BPR dalam Transformasi dan Roadmap Pengembangan BPR/BPRS 2024-2027?
Kuda-Kuda Menghadapi Musim Kering Industri asuransi dan multifinance sedang menghadapi tekanan pasar akibat cuaca panas ekonomi makro yang terbakar inflasi, suku bunga yang tinggi, dan rupiah yang ambruk ke Rp16.427 per US$1. Hati-hati praktik bisnis yang tidak sehat akibat kerasnya kompetisi dan lesunya permintaan pasar. Seperti apa performa perusahaan-perusahaan asuransi dan multifinance setelah reformasi pengawasan di IKNB menurut hasil “Rating 114 Asuransi dan 140 Multifinance 2024?” Asuransi dan multifinance mana yang mampu bertahan menghadapi musim kering 2024 hingga 2025?
Bank sebagai lembaga yang beroperasi dengan berbasiskan kepercayaan masyarakat dan pengaturan yang ketat sudah sepatutnya memiliki manajemen risiko keamanan siber yang mumpuni. Apalagi jika bank tersebut berukuran besar, baik dari segi aset maupun jangkauan layanannya.
Bank sebagai lembaga yang beroperasi dengan berbasiskan kepercayaan masyarakat dan pengaturan yang ketat sudah sepatutnya memiliki manajemen risiko keamanan siber yang mumpuni. Apalagi jika bank tersebut berukuran besar, baik dari segi aset maupun jangkauan layanannya.
Pada 2024, para juragan bank meraup dividen ketika laba perbankan tumbuh 20,57% menjadi Rp243,33 triliun di tengah tekanan beban bunga yang meroket 38,23% pada 2023. Pesta dividen bank-bank jumbo akan berlanjut di tengah ancaman stagnasi pertumbuhan laba perbankan 2024. Apa jurus para bankir yang modal banknya makin gendut tapi ekspansi kreditnya terhalang tren kenaikan kredit macet dan tekanan biaya dana? Bank mana yang labanya akan terus tumbuh dan bank mana yang mengalami stagnasi, lalu bagaimana bank-bank bermodal cekak bertahan? Bagaimana rapor bank-bank menurut hasil rating 105 bank umum versi Infobank 2024?
Sejumlah kasus kejahatan di sektor jasa keuangan masih sering terjadi. Belakangan muncul kasus boss Grup Kresna Michael Steven yang menjadi tersangka kasus gagal bayar di PT Kresna Sekuritas dengan nilai kerugian sekitar 300 miliar rupiah. Hebatnya meski sudah tersangka dan menjadi buronan polisi, dia masih tetap mengajukan gugatan terhadap OJK dalam tiga kasus sekaligus.Sudah sepatutnya, kejahatan korporasi tersebut mesti diberikan sanksi yang setimpal sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Dalam hal ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang merupakan lembaga independen dan memiliki kewenangan di sektor keuangan berdasarkan UU PPSK semestinya menjadi otoritas yang berwenang.
Selama periode 2013-2023, negara cuma mendapatkan dividen bersih BUMN sebesar Rp51,06 triliun. Angka tersebut berasal dari akumulasi dividen selama 10 tahun sebesar Rp452,43 triliun dikurangi total suntikan uang negara yang mencapai Rp401,37 triliun. Laba BUMN pada 2023 menurun 10,08% menjadi Rp313,59 triliun. Mengapa pada rezim pemerintahan Joko Widodo banyak perusahaan pelat merah terpaksa menyandarkan keuangannya kepada negara? Apakah pemerintahan Prabowo Subianto akan melanjutkan peran BUMN sebagai agen pembangunan yang penuh intervensi politik dan birokrasi? Kursi direksi dan komisaris BUMN sudah memanas dan siapa bakal tergusur? Bagaimana rapor perusahaan-perusahaan pelat merah menurut “Rating 159 BUMN Versi The Asian Post 2024”?
BIRO RISET INFOBANK (BIRI) LAHIR PADA 1994. SALAH SATU DIVISI DI INFOBANK INI BERTUGAS MENGELOLA SELURUH ARSIP PRODUKSI BERUPA DATA DAN TEKS. SEBAGAI PUSAT DATA DAN INFORMASI SEPUTAR PERBANKAN DAN KEUANGAN, BIRO RISET INFOBANK MEMILIKI KOLEKSI SEMUA PRODUK MAJALAH INFOBANK MULAI DARI 1979 HINGGA EDISI TERBARU. BIRO RISET INFOBANK JUGA MENGOLEKSI LAPORAN KEUANGAN, ANNUAL REPORT, SERTA MATERI-MATERI SEMINAR YANG TERKAIT DENGAN BANK, ASURANSI, MULTIFINANCE, DAN SEJUMLAH INDUSTRI KEUANGAN LAINNYA. DALAM PERKEMBANGANNYA, DATA-DATA YANG DIPRODUKSI BIRO RISET INFOBANK JUGA KINI TERSEDIA DALAM FORMAT DIGITAL, DAN DAPAT DIAKSES MELALUI WEBSITE INFOBANKDATA.COM.