Kinerja perusahaan pembiayaan di kelompok aset Rp10 triliun ke atas terbilang apik. Dari 12 perusahaan di kelompokini, 11 di antaranya berhak atas predikat “sangat bagus”. Adira Finance menjadi jawara baru di kelas kakap, diikuti Federal International Finance dan BFI Finance Indonesia.
Direksi Adira Finance
Total skor 96,63% mengantarkan Adira Dinamika Multi Finance (Adira Finance) ke posisi teratas di kelompok perusahaan pembiayaan beraset Rp10 triliun ke atas. Perusahaan pembiayaan yang dikomandoi I Dewa Made Susila sebagai direktur utama ini berhasil mengungguli peer-nya di kelas kakap. Pada rating tahun sebelumnya, Adira Finance menempati peringkat kedua.
Capaian ini sejalan dengan performa bisnis Adira Finance yang tumbuh solid pada 2023. Sejumlah indikator keuangannya membiru. Berdasarkan data Biro Riset Infobank (birI), piutang pembiayaan emiten berkode saham ADMF ini meningkat 24,77% year on year (yoy), atau menjadi Rp27,64 triliun. Meningkatnya pembiayaan berimbas pada kenaikan pendapatan operasional perseroan sebesar 14,00% menjadi Rp9,51 triliun.
Di lain sisi, beban operasionalnya tercatat Rp7 triliun atau naik 12,28%. Namun, perseroan terbilang berhasil menjaga operasionalnya tetap efisien. Lihat saja, rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BO/PO)-nya terjaga di level 73,62%. Angka ini di bawah rata-rata industri yang sebesar 76,89%.