Bank Sulselbar terus berkomitmen memberikan pelayanan prima melalui kanal digital kepada nasabah. Bank kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat ini juga mampu menorehkan kinerja baik sepanjang 2023.
Yulis Suandi, Direktur Utama
Angkat topi untuk Bank Sulselbar. Bank pembangunan daerah (BPD) ini berhasil menunjukkan konsistensi dan komitmen dalam memberikan pelayanan prima kepada nasabah. Hal ini tecermin pada survei Bank Service Excellence (BSEM) yang diselenggarakan oleh Infobank dan Marketing Research Indonesia (MRI) pada bulan Mei 2024 lalu. Bank kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat ini masuk dalam jajaran 10 besar BPD terbaik dalam pelayanan prima. Bank Sulselbar juga terus mengedepankan layanan perbankan digital untuk memenuhi kebutuhan nasabah. Di era perkembangan teknologi seperti saat ini, bank yang dipimpin Yulis Suandi sebagai direktur utama ini pun berupaya membangun pengalaman pelanggan yang lebih baik. Bank ini terlihat mampu beradaptasi di era bisnis bank yang serba digital dan serba cepat. Alhasil, dalam survei pelayanan prima, Bank Sulselbar mendominasi skor di aspek penilaian mobile banking sebesar 90,87%. tertinggi diantara BPDBPD lain. Angka ini juga naik dari survei yang sama tahun sebelumnya sebesar 90,80%. Salah satu strategi Bank Sulselbar dalam mendorong digitalisasi, yakni meningkatkan layanan digital di kantorkantor cabang. Kemudian, sejak 2023, Bank Sulselbar juga telah berkolaborasi dengan Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Pemprov Sulbar dan Bank Indonesia (BI) Sulbar untuk mendorong digitalisasi keuangan. Selain itu, Bank Sulselbar juga mengimplementasi Kartu Kredit Pemerintah Daerah (KKPD) dan percepatan Integrasi Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD) terhadap sistem keuangan Bank Sulselbar. Sehingga, pengelolaan keuangan digital Bank Sulselbar dapat menjadi lebih akuntable, transparan, dan memudahkan layanan kepada seluruh stakeholder. Bank Sulselbar juga mampu menorehkan kinerja yang baik sepanjang 2023. Biro Riset Infobank (birI) mencatat, Bank Sulselbar meraup laba Rp666,91 miliar atau tumbuh 2,02% secara tahunan. Dana pihak ketiga (DPK)nya mengembang 3,02% dari Rp19,55 triliun di 2022 menjadi Rp20,14 triliun di 2023. Raupan DPK itu mampu menopang laju kredit yang juga melonjak. Penyaluran kredit Bank Sulselber tumbuh 2,75% menjadi Rp22,40 triliun. Pertumbuhan DPK Bank Sulselbar, utamanya ditopang oleh dana murah atau current account saving account (CASA) sebesar Rp11,01 triliun dan deposito Rp9,13 triliun. Per akhir 2023, aset bank ini sebesar Rp30,8 triliun, naik 3,87% secara tahunan. Bank Sulselbar juga mencatatkan rasio keuangan yang sehat. Kualitas kredit atau Non Performing Loan/NPL terjaga di posisi 2,16%, berada di bawah batas aman regulator sebesar 5%. Berkat perolehan kinerja yang baik, Bank Sulselbar pun meraih predikat “sangat bagus” dalam rating bank versi Infobank tahun ini, serta masuk dalam jajaran 10 besar BPD dengan skor tertinggi di kelompok bank berdasarkan modal inti (KBMI) 1 dengan aset Rp25 triliun ke atas.
