PENULIS ADALAH COMMERCIAL DIRECTOR MERCER & MERCER MARSH BENEFIT INDONESIA, KETUA UMUM IKATAN ALUMNI UI PSIKOLOGI
INDUSTRI perbankan terus mengalami disrupsi yang berkelanjutan yang disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya perubahan preferensi nasabah, inovasi digital, serta ekspektasi dan permintaan yang makin tinggi dari regulator. Selain itu, ada ketidakstabilan finansial dan ketegangan geopolitik yang mengancam stabilitas ekonomi dan perdamaian kawasan dan dunia. Kondisi ini mendorong industri perbankan untuk terus bertransformasi guna menjaga bisnis yang berkelanjutan dan meraih keuntungan yang diharapkan.
Penggerak utama yang mendorong transformasi yang sedang terjadi di hampir semua perusahaan, termasuk di sektor perbankan, adalah peningkatan produktivitas. Untuk meningkatkan produktivitas karyawan, para pemimpin perusahaan harus mengetahui dan menangani hal-hal yang membuat karyawan menjadi tidak produktif.
Menurut studi Global Talent Trend 2024 (GTT 2024) oleh Mercer, faktor yang paling banyak menyebabkan karyawan di sektor perbankan menjadi tidak produktif adalah terlalu banyak hal yang harus dengan sibuk mereka kerjakan (too much busy works), namun tidak berdampak pada peningkatan produktivitas bank. Selain itu, karyawan merasa tidak memiliki waktu untuk berpikir (no time to think). Faktor terakhir adalah struktur organisasi yang tidak efektif (ineffective organization structure), yang menyebabkan birokrasi yang rumit dan pengambilan keputusan yang lambat.