Napoleon Hill, Penulis Asal Amerika Serikat (AS), Pernah Mengatakan, Self-Sacrifice is Essential to Leadership. You Will Give, Give All The time. Lalu, Apa Amanah dan Tanggung Jawab yang Dibebani Pada Setiap Leader Sehingga Dia Harus Rela Berkorban dan Memberikan Seluruh Waktunya? Menurut Saya, Ada Dua Hal yang Utama.
IGNASIUS JONAN adalah bankir senior, Menteri Perhubungan 2014-2016, dan Menteri ESDM 2016 - 2019
Banyak orang ingin menjadi pemimpin, baik di sektor publik maupun private. Padahal, pekerjaan memimpin bukanlah pekerjaan gampang. Pemimpin itu memiliki amanah serta tanggung jawab yang paling besar dibandingkan dengan yang dipimpinnya, dan dalam menjalankannya harus penuh dedikasi dan pengorbanan.
Napoleon Hill, penulis asal Amerika Serikat (AS), pernah mengatakan, self-sacrifice is essential to leadership. You will give, give all the time. Lalu, apa amanah dan tanggung jawab yang dibebani pada setiap leader sehingga dia harus rela berkorban dan memberikan seluruh waktunya? Menurut saya, ada dua hal yang utama.
Satu, pemimpin memiliki vision dan harus berjuang keras untuk merealisasikan apa yang ingin dicapai. Pemimpin diberi otoritas atau kekuasaan bukan untuk menikmati kelebihan atau yang dia peroleh, namun dia akan mengalami kesulitan dengan tanggung jawab yang dipikulnya. Karen itu harus punya tujuan dan hasil yang ingin dicapai, maka menjadi pemimpin itu bukanlah sebuah privilege, atau atribut. Bahkan, dia bukan orang yang bekerja untuk pencapaian hasil seperti kata Peter Drucker, yaitu management, the effective leadership is not about making speeches or being liked, leadership is defined by result not attributes.