Kinerja industri asuransi jiwa tampak menguat di 2024, dibandingkan dengan 2022 dan 2023. Meski masih akan dihadapkan pada sejumlah tantangan, industri ini berpeluang tumbuh makin baik di tahun depan, ditopang produk asuransi tradisional.
Sumber: Istimewa
INDUSTRI asuransi jiwa di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan, meski menghadapi tantangan di tengah kondisi ekonomi yang dinamis. Hingga akhir Juni 2024, total pendapatan premi asuransi jiwa mencapai Rp88,49 triliun, tumbuh 2,6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat Rp86,24 triliun. Salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan premi industri ini adalah meningkatnya literasi keuangan di kalangan masyarakat.
Kinerja industri asuransi jiwa di 2024 pertengahan tahun, sudah lebih baik ketimbang dua tahun terakhir sebelumnya. Di 2022 dan 2023, berdasarkan data Biro Riset Infobank (birI), pendapatan premi bruto industri ini tumbuh negatif masing-masing -7,80% dan -7,43% secara tahunan. Itu artinya, di 2024 ini industri asuransi jiwa mengalami perbaikan dari sisi produktivitas.