Industri asuransi umum menghadapi tantangan dari ketidakpastian global dan pelemahan daya beli. Meski begitu, kinerja industri ini masih meyakinkan. Angin segar datang dari penurunan suku bunga
Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Bern Dwyanto, Foto : Istimewa
INDUSTRI asuransi umum di Indonesia mencatatkan pertumbuhan yang signifikan hingga Mei 2024, dengan pendapatan premi mencapai Rp43,96 triliun atau naik 25,64% dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023. Pertumbuhan ini mencerminkan daya tahan sektor asuransi umum di tengah tantangan ekonomi global dan domestik, termasuk inflasi dan pelemahan daya beli masyarakat.
Jika melihat tren beberapa tahun terakhir, industri asuransi umum terus menunjukkan performa yang solid. Pada 2020, pendapatan premi tercatat sebesar Rp67,29 triliun. Tahun berikutnya, 2021, sempat mengalami sedikit penurunan sebesar 0,67% menjadi Rp66,84 triliun, terutama akibat dampak pandemi COVID-19 yang sangat memengaruhi sektor-sektor ekonomi, termasuk asuransi.