Sumber : Istimewa
Pada Juli 2025 nanti, pemerintah akan meluncurkan Koperasi Desa Merah Putih. Jumlahnya berkisar 70.000-80.000 koperasi di desa-desa di mana BPR berada. Rencananya, setiap Koperasi Desa Merah Putih akan mendapatkan pendanaan dari bank-bank Himbara sebesar Rp5 miliar. Nilainya antara Rp350 triliun-Rp400 triliun. Angka yang tidak kecil dan itu akan mengalir ke daerah-daerah di mana BPR berada.
Pertanyaannya, apakah Koperasi Desa Merah Putih ini teman atau lawan bagi BPR? Koperasi Desa Merah Putih adalah inisiatif untuk menciptakan permintaan di desa-desa. Tapi, apakah ini akan menjadi ancaman bagi BPR? Sebab, jika BPR tidak mampu menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dengan koperasi, mereka berisiko kehilangan relevansi.