Penulis adalah anggota Komunitas Penulis asuransi (KuPasi), aviation underwriter tugu insurance.
RIZKY TRIPUTRA
INSIDEN penumpang Lion Air JT-308 yang meneriakkan kata “bom” sebelum pesa wat lepas landas dari Ban dara Soekarno Hatta me nu ju Bandara Kualanamu pada 2 Agustus 2025 lalu bukanlah sekadar kehe boh an sesaat. Meski hanya gurauan, dampaknya nya ta: pesawat kembali ke apron, penum pang dieva kuasi, dan prosedur ke amanan dijalankan penuh.
Bagi masyarakat awam, mungkin ini hanya lelucon yang keterlaluan. Namun, bagi industri penerbangan dan asuransi, ini adalah sirene bahaya. Satu ucapan sembrono bisa mengacau kan jadwal, menambah beban biaya operasional, dan bahkan memperkeruh persepsi publik terha dap keamanan maskapai.