Belum ada produk di keranjang belanja kamu

Wilson Arafat

Greenwashing, Bom Waktu ESG Indonesia

Penulis adalah GRC and ESG Specialist.

Oleh Wilson Arafat

GELOMBANG keberlanjutan telah melanda hampir seluruh penjuru dunia. Dari Eropa hingga Asia, jargon “hijau”, “ramah lingkungan”, dan “ESG compliant” membanjiri laporan tahunan, iklan, hingga forum internasional. Seolah-olah dunia usaha kompak berbondong-bondong menuju masa depan berkelanjutan yang tak terbantahkan.

Namun, di balik retorika hijau itu, muncul paradoks: apakah benar dunia tengah bergerak menuju ekonomi hijau, atau justru terjebak dalam ilusi hijau yang semu? Fenomena greenwashing – praktik mengklaim ramah lingkungan tanpa perubahan nyata – kian mendapat sorotan global. Tinjauan European Commission (2023) menunjukkan bahwa 53% klaim hijau yang digunakan perusahaan di Uni Eropa terbukti tidak jelas, menyesatkan, atau tidak memiliki dasar bukti yang kuat. Sementara itu, analisis Bloomberg Intelligence (2024) memperingatkan bahwa lebih dari seperempat dana investasi berlabel ESG berisiko terjebak dalam praktik greenwashing.

Lanjut baca artikel

Rekomendasi Terbaik

Mulai Berlangganan
Premium Infobank Digital

  • Akses ke Semua Artikel dari Semua Edisi Majalah Infobank

  • Baca Artikel & Majalah Tanpa Iklan

  • Kemudahan Akses di Berbagai Perangkat Web & Mobile

MULAI LANGGANAN

Beli majalah
Infobank Edisi Oktober 2025

Rp 65.000

BELI