Likuiditas berlimpah ditambah penurunan suku bunga acuan diharapkan dapat mendongkrak laju kredit secara signifikan. Tapi, permintaan kredit yang belum kuat di tengah kondisi ekonomi yang tidak pasti menjadi tantangan utama. Optimistis saja, ada sejumlah sektor yang tetap menjanjikan untuk tumbuh.
Sumber : Istimewa
TIGA tahun terakhir, kredit perbankan selalu tumbuh double digit, di kisaran 10%-11%. Namun, penyaluran kredit mulai tersendat di 2025. Perbankan tampak kesulitan untuk memacu pertumbuhan kredit di atas 10%. Kondisi ekonomi yang tak pasti membuat demand kredit melandai. Pengusaha menahan ekspansi. Sementara, masyarakat menahan diri untuk berbelanja, karena daya beli melemah.
Di lain sisi, suku bunga kredit masih relatif tinggi, meski Bank Indonesia (BI) sudah lima kali menurunkan tingkat suku bunga acuan di tahun ini. Pada September lalu, BI memangkas suku bunga acuan 25 basis point (bps) ke level 4,75%.