Belum ada produk di keranjang belanja kamu

Outlook 2026 - Asuransi Jiwa

Menuju Keseimbangan Baru

Industri asuransi jiwa diperkirakan tumbuh moderat tahun depan. Kendati banyak tantangan, peluang besar akan muncul dari produk tradisional, syariah, dan perluasan kanal digital.

Oleh Alfi Salima Puteri

INDUSTRI asuransi jiwa memasuki fase penting. Kinerjanya pada semester pertama 2025 mencerminkan ketahanan sekaligus tekanan. Total aset naik tipis menjadi Rp595,97 triliun, sementara nilai investasi meningkat ke Rp523,91 triliun. Namun, premi bruto terkontraksi 1,82% menjadi Rp75,73 triliun, melanjutkan tren pelemahan daya beli masyarakat. Meski demikian, laba sebelum pajak berhasil tumbuh ke angka Rp8,27 triliun berkat efisiensi dan pengendalian klaim yang lebih baik.

Pergantian tren produk juga terlihat jelas. Premi produk tradisional meningkat konsisten hingga mencapai Rp55,20 triliun per Juni 2025 dengan porsi lebih dari 63% terhadap total premi. Produk syariah pun menunjukkan pertum buhan yang stabil, naik menjadi Rp11,99 triliun dan memperkuat kontribusinya hingga 13,69%. Kondisi ini menandakan bahwa masyarakat lebih memilih produk dengan man faat pasti dan transparan ketimbang unit link yang masih tertekan akibat isu kepercayaan.

Menuju 2026, peluang pertumbuh an terbuka untuk produk proteksi sederhana, tradisional, dan syariah, yang relevan dengan kebu tuhan proteksi dasar masyarakat di tengah ketidakpastian ekonomi. Transformasi digital juga memberi ruang pene trasi baru melalui kanal bancassurance, fintech, ataupun agen hybrid.

Lanjut baca artikel

Rekomendasi Terbaik

Mulai Berlangganan
Premium Infobank Digital

  • Akses ke Semua Artikel dari Semua Edisi Majalah Infobank

  • Baca Artikel & Majalah Tanpa Iklan

  • Kemudahan Akses di Berbagai Perangkat Web & Mobile

MULAI LANGGANAN

Beli majalah
Infobank Edisi Oktober 2025

Rp 65.000

BELI