Belum ada produk di keranjang belanja kamu

IHSG – Outlook 2026

Menyongsong Era Penurunan Suku Bunga

Outlook 2026 bagi pasar saham Indonesia diproyeksikan lebih optimistis. Penurunan suku bunga bakal memperbesar likuiditas di market. Tapi, tantangan tetap kuat dari eskalasi geopolitik di Timur Tengah dan perang tarif AS-Tiongkok.

Oleh Wawan Hendrayana, Vice President Infovesta
Papan informasi saham; menunjukkan ketangguhan

Papan informasi saham; menunjukkan ketangguhan

PASAR saham Indonesia menunjukkan ketangguhan di paruh kedua 2025, dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencetak all time high di angka 8.025 pada pertengahan September 2025. Hal itu didorong tren penurunan suku bunga global dan domestik. Penurunan BI 7-Day Reverse Repo Rate di tahun ini ke angka 4,75% dan The Fed Rate ke 4,25% diproyek sikan mendorong likuiditas pasar saham sekaligus merangsang pertumbuhan ekonomi.

Kebijakan pemerintah melalui reshuffle kementerian dan pergantian menteri keuangan yang dipandang lebih pro-growth – seperti stimulus dan penempatan dana pemerintah ke sistem perbankan untuk memacu pertumbuhan kredit – menjadi penopang, meski tantangan geopolitik seperti konflik Israel-Palestina dan Iran memicu kenaikan harga energi serta perang tarif Amerika Serikat (AS) di bawah Trumpnomics yang bisa melemahkan rupiah. Data makro kondusif dengan inflasi terkendali di angka 2,3% dan proyeksi produk domestik bruto (PDB) di kisaran 5% menjadi sinyal positif bahwa ekonomi Indonesia resilient.

Lanjut baca artikel

Rekomendasi Terbaik

Mulai Berlangganan
Premium Infobank Digital

  • Akses ke Semua Artikel dari Semua Edisi Majalah Infobank

  • Baca Artikel & Majalah Tanpa Iklan

  • Kemudahan Akses di Berbagai Perangkat Web & Mobile

MULAI LANGGANAN

Beli majalah
Infobank Edisi Oktober 2025

Rp 65.000

BELI