Suku bunga acuan turun dan likuiditas longgar memberi harapan bagi perbankan di 2026. Tapi, kelihatannya kencing kredit belum akan deras-deras amat. Tanpa penguatan demand dari sektor riil dan dukungan kebijakan yang lebih pro investasi, peluang pertumbuhan bisa kembali tertahan
Sumber : Istimewa
KALAU bicara 2026, memang kelihatannya menarik. Suku bunga turun, likuiditas longgar, dan ekonomi global mulai membaik. Tapi, jangan salah, industri perbankan tetap harus siap menghadapi sejumlah batu sandungan yang bisa membuat langkah tak semulus harapan.
Secara global, tanda-tanda pemulihan ekonomi mulai terlihat seiring dengan meredanya ketegangan dagang Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok. Risiko resesi berkurang, meski ketidakpastian tetap membayangi. Perang dagang (trade war), volatilitas pasar keuangan dan harga komoditas, hingga konflik geopolitik masih bisa menjadi sumber guncangan sewaktu-waktu. Kondisi ini membuat sektor perbankan perlu lebih hati-hati menata arah bisnis.