Belum ada produk di keranjang belanja kamu

Grace Dewi

Perempuan Mikrodeveloper: Celah antara Akses Kredit dan Janji 3 Juta Rumah

Penulis adalah chief economist PT Crif Lembaga Informasi Keuangan (clik)

Oleh Grace Dewi
Penulis adalah chief economist PT Crif Lembaga Informasi Keuangan (clik)

Penulis adalah chief economist PT Crif Lembaga Informasi Keuangan (clik)

IBU Januarti menitikkan air mata di atas sepeda motor ketika ingatan tentang almarhum suaminya kembali muncul – lagi-lagi permohonan kredit ditolak. Di layar ponsel ia mengetik: “kredit pengembang mikro”, “pinjaman untuk bangun rumah kecil”. Mesin pencari hanya menampakkan daftar syarat – izin lengkap, akta PT, laporan keuangan auditan – seolah modal kerja harus berwujud korporasi dulu baru layak dibiayai.

Janji 3 juta rumah yang diusung Presiden Prabowo Subianto seharusnya membuka pintu. Tapi, janji besar itu kini diuji oleh dua realitas yang mungkin bertolak belakang. Di satu sisi ada gegap gempita KUR Perumahan: Menteri PKP menyosialisasikan program ini di Balai Kota Jakarta pada 10 September 2025, didukung Gubernur Pramono Anung dan bank-bank Himbara. Pemerintah memberi subsidi bunga hingga 5% – nada optimistis bahwa KUR Perumahan bisa menggerakkan UMKM.

Lanjut baca artikel

Rekomendasi Terbaik

Mulai Berlangganan
Premium Infobank Digital

  • Akses ke Semua Artikel dari Semua Edisi Majalah Infobank

  • Baca Artikel & Majalah Tanpa Iklan

  • Kemudahan Akses di Berbagai Perangkat Web & Mobile

MULAI LANGGANAN

Beli majalah
Infobank Edisi Oktober 2025

Rp 65.000

BELI