PENULIS ADALAH PEMERHATI SDM BANK DAN SAAT INI CONSULTING DIRECTOR PADA MERCER INDONESIA.
SETIAP kali rodanya mau mulai berputar, ada yang datang dan menekan tombol reset. Setiap kali talent-nya mulai tumbuh menjadi cikal bakal pemimpin kuat, sistem berubah dan mau tak mau harus kembali ke titik nol lagi. Begitulah kira-kira ibaratnya pola yang nyaris menjadi ritme permanen di banyak BUMN: siklus start over yang terus berulang di tengah upaya transformasi menjadi world class enterprise.
Versi dari siklus ini dengan gampang bisa terlihat jelas. Direksi baru datang menggantikan direksi lama “yang belum lama”. Para direksi baru ini membawa semangat baru, membentuk tim baru, mengganti konsultan, mengubah program, dan menggeser prioritas. Termasuk di dalamnya program pengembangan talent yang sudah dirancang secara cermat dengan peta suksesi, assessment center, coaching journey, dan rencana rotasi, tiba-tiba menjadi tidak relevan lagi. Direksi baru datang, semua dimulai dari awal. Lagi dan lagi.
Menurut Jim Collins dalam Good to Great, organisasi hebat (bukan hanya sekadar bagus) membedakan dirinya dengan membangun flywheel, yaitu roda besar yang berputar perlahan tapi pasti. Perputaran itu membutuhkan waktu dan disiplin panjang untuk mencapai momentum yang membuatnya melaju sendiri.