Eko B. Supriyanto
BI-Fast dalam dilema. Kini tak hanya bank-bank, perusahaan sekuritas, dan perusahaan pembiayaan yang diserang oleh “tuyul digital”. BI-Fast – operator jantung pembayaran nasional – pun kini menjadi sasaran “begal digital”. Kehadiran sistem pembayaran cepat seperti BI-Fast, harus diakui, bagai oase di padang pasir. Transaksi real-time, 24/7, telah menjadi “darah” baru yang memacu denyut bisnis dan konsumsi.
Berita baik (good news) itu terus digaungkan, dan patut diapresiasi. Namun, dalam narasi kemajuan yang kerap dikumandangkan, ada sisi gelap yang tak boleh lagi dipinggirkan. Ada kerapuhan keamanan siber yang justru menganga di jantung infrastruktur sistemis tersebut.