Belum ada produk di keranjang belanja kamu

Urutkan :
Infobank Edisi Mei 2000
Rp 60.000

Infobank Edisi Mei 2000

Bank Central Asia (BCA) selalu saja menyimpan teka-teki. Apa yang bakal dilakukan BCA setelah go public? Diam-diam Citibank, American Express Bank, Standard Chartered Bank dan Deutsche Bank mengincar saham BCA. Bagaimana skenario tim direksi dan komisaris yang baru pasca go public? Target Rp 3 triliun dalam penjualan saham BCA terlalu muluk. Hati-hati membeli saham bank, tapi apakah saham BCA akan bernasib sama seperti saham perbankan lainnya?

Infobank Edisi Juni 2000
Rp 60.000

Infobank Edisi Juni 2000

Hampir pasti tidak ada bank yang lepas dari kredit macet. Perlahan tapi pasti, bank-bank mulai napsu melempar kredit. Bagaimana peta kreditor sektor ritel & consumer? Hati-hati, bank-bank asing dan bank kelas kakap mulai menyapu pasar consumer. Bagaimana sektor korporasi? Masa depan kredit masih tergantung pada inflasi pernyataan Gus Dur.

Infobank Edisi Juli 2000
Rp 60.000

Infobank Edisi Juli 2000

Rating menghasilkan pelbagai bank dengan predikat sangat bagus, bagus, cukup bagus, dan tidak bagus. Inilah titik lemah rating yang didasarkan pada kinerja likuiditas, rentabilitas, permodalan, efisiensi, dan kualitas aset? Silakan menilai sendiri peringkat bank Anda

Infobank Edisi Februari 2000
Rp 60.000

Infobank Edisi Februari 2000

Sejumlah bank mencetak laba fantastis. Bank Buana dan Bank Mega menantang bank-bank asing dan campuran. Banyak juga bank yang rugi besar, bahkan asetnya jauh lebih kecil dibanding dana pihak ketiga. Bank yang bakal kehabisan darah dalam satu tahun ke depan?

Infobank Edisi April 2000
Rp 60.000

Infobank Edisi April 2000

Harapan debitur mendapatkan potongan bunga dan pokok mulai menjadi kenyataan. Hanya saja, beban itu telah dipindahkan ke pundak rakyat. Setelah dihitung, untuk 300 debitur di bawah Rp 50 miliar, ternyata negara akan menalangi Rp 7.337 triliun

Infobank Edisi Agustus 2000
Rp 60.000

Infobank Edisi Agustus 2000

Bank-bank swasta rekapitalisasi sudah mulai mencetak untung. Tapi, non performing loan (NPL) bank rekap masih tetap laten. Bank mana yang punya rapor paling buruk? Apakah program rekapitalisasi ini bisa memacu pemulihan kredit.

Infobank Edisi September 1999
Rp 60.000

Infobank Edisi September 1999

Satu per satu bank kelas kakap tumbang. Mengapa bank menjadi ladang pemerasan, baik oleh politisi, kejaksaan, pengadilan, nasabah dan bahkan oleh pemilik dan bankirnya? Kegagalan program restrukturisasi perbankan seperti membenamkan Indonesia dalam krisis gelombang ke dua.

Infobank Edisi Oktober 1999
Rp 60.000

Infobank Edisi Oktober 1999

Kredit macet sudah bukan lagi menjadi barang baru bagi perbankan. Sudah ratusan triliun yang menguap tak bernyawa dan bahkan tinggal tulang-belulang. Tanpa restrukturisasi politik, Indonesia akan terjebak dalam krisis gelombang kedua. Kegagalan membayar obligasi yang jumlahnya Rp 350 triliun, sama artinya menempatkan bank-bank di ujung kematian. Hati-hati, proses decapitalizing terus berjalan. Selamat datang pemerintah baru.

Infobank Edisi November 1999
Rp 60.000

Infobank Edisi November 1999

Banyak kalangan perbankan yakin akan kelanjutan restrukturisasi perbankan di tangan Presiden Abdurrahman Wahid dan Megawati Sukarnoputeri. Namun, seratus hari pertama Ekonomi Partai ini tetap menegangkan. Bahkan, banyak juga yang was-was tentang intervensi partai ke sektor perbankan. Bagaimana sesungguhnya masa depan bank dalam model Abdurrahmanomic ini?