Kenaikan PPN menjadi 12% dan pemberlakuan opsen pajak kendaraan bermotor menjadi ancaman serius bagi industri multifinance. Hal ini berpotensi kian menekan daya beli konsumen dan mempertajam penurunan penjualan otomotif. Apa yang harus dilakukan?
Suwandi Wiratno, Ketua Umum APPI.
INDUSTRI multifinance menghadapi tantangan baru dari kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% dan pemberlakuan opsen pajak di sektor otomotif. Sebagai sektor yang selama ini menjadi tulang punggung pembiayaan, penurunan penjualan kendaraan baru dapat memberikan dampak berantai pada kinerja multifinance.
Sektor otomotif, yang menyumbang porsi terbesar dalam portofolio pembiayaan multifinance, mencatatkan penurunan kinerja. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan, penjualan wholesales kendaraan baru pada 2023 turun 4,03% menjadi 1.005.802 unit dari 1.048.040 unit pada 2022. Penurunan ini berlanjut hingga November 2024, penjualan hanya 784.788 unit.