Belum ada produk di keranjang belanja kamu

Urutkan :
Infobank Edisi November 2016
Rp 49.000

Infobank Edisi November 2016

Banyak perusahaan yang gagal merealisasikan ambisinya untuk tumbuh cepat karena diadang siklus ekonomi makro. Namun, banyak perusahaan go public yang masuk dalam “100 Fastest Growing Companies 2016” berkat kinerjanya selama lima tahun terakhir

Infobank Edisi Agustus 2016
Rp 49.000

Infobank Edisi Agustus 2016

Permodalan menjadi isu penting ketika perusahaanperusahaan pembiayaan kembali dihantui penurunan pembiayaan, digerogoti kredit macet, maupun laba anjlok. Tahun lalu 116 perusahaan pembiayaan menderita penurunan laba, bahkan 40 di antaranya merugi

Infobank Edisi Oktober 2016
Rp 49.000

Infobank Edisi Oktober 2016

PERBANKAN dan dunia usaha harus tetap menjaga kuda-kudanya cukup kuat. Masa sulit belum tentu berakhir pada 2017. Mampukah pelonggaran kebijakan moneter menggantikan ketatnya kebijakan fiskal untuk mendorong konsumsi masyarakat? Kredit perbankan belum bisa mengalir deras jika daya beli masyarakat masih lemas. Lalu, sampai kapan masa sulit berakhir dan siapa mampu bertahan di musim paceklik?

Infobank Edisi September 2016
Rp 49.000

Infobank Edisi September 2016

BANYAK ide besar untuk memajukan BUMN sulit dilaksanakan. Keinginan pemerintah mewujudkan superholding BUMN sebelum 2019 pun bisa gagal jika DPR tidak menyetujuinya. Mengapa holding BUMN diperlukan? Bagaimana rapor perusahaan-perusahaan pelat merah menurut “Rating 122 BUMN Versi Infobank 2016?”

Infobank Edisi Khusus Syariah 2016
Rp 49.000

Infobank Edisi Khusus Syariah 2016

Kalangan bankir syariah masih bekerja keras membereskan pembiayaan yang kualitasnya memerah. Bagaimana prospek kinerja perbankan syariah tahun ini dan seperti apa hasil kajian “Rating Keuangan Syariah Versi Infobank 2016”? Bank syariah mana yang rapornya merah menyala?

Infobank Edisi Juli 2016
Rp 49.000

Infobank Edisi Juli 2016

Melambatnya pertumbuhan kinerja keuangan kembali menghantui bank-bank pada 2016 dengan ancaman kredit macet dan tekanan biaya operasional. Hampir separuh bank umum menderita penurunan laba tahun lalu. Bankbank yang menggenjot efisiensi untuk menuju suku bunga kredit single digit kuenya mulai “dititili” penyedia financial technology.

Infobank Edisi Juni 2016
Rp 49.000

Infobank Edisi Juni 2016

Perusahaan-perusahaan asuransi berusaha mempertahankan pangsa pasarnya di tengah perekonomian yang masih lesu pada 2016. Tahun lalu persoalan investasi menekan sebagian perusahaan asuransi jiwa. Sedangkan, perusahaan asuransi umum banyak yang kinerjanya tertekan, produksi preminya melambat, dan pendapatannya tersedot banyak komisi yang harus dikeluarkan. Dalam “Rating 124 Asuransi Versi Infobank 2016” ada 15 perusahaan asuransi jiwa dan 29 perusahaan asuransi umum yang meraih predikat “sangat bagus”. Bagaimana kinerja perusahaan-perusahaan asuransi 2016?

Infobank Edisi Mei 2016
Rp 49.000

Infobank Edisi Mei 2016

SETELAH ancaman kredit macet, overhead cost menjadi musuh bank-bank untuk mencetak pertumbuhan laba tahun ini. Ekspansi bank-bank di layanan digital diadang oleh maraknya penyedia financial technology. Bagaimana nasib petugas front liners dan kantor cabang bank-bank? Bagaimana peta pelayanan perbankan pada era digital?

Infobank Edisi April 2016
Rp 49.000

Infobank Edisi April 2016

KENDATI masih menjadi bulan-bulanan birokrasi dan partai politik, hampir semua perusahaan BUMN sudah menjadi market leader di dalam negeri. Ke mana arah dan skenario holding BUMN yang dibuat pemerintah? Siapa kandidat pemimpin holding company? Siapkah BUMN berkompetisi di pasar ASEAN?

Infobank Edisi Maret 2016
Rp 49.000

Infobank Edisi Maret 2016

INVESTASI perusahaan keuangan seperti bank bergeser ke otomatisasi, di mana peran orang akan digantikan mesin. Selain memicu perang digital di dunia perbankan, ini bisa diikuti dengan gelombang pengurangan pegawai. Kini, kendati beberapa bank sudah mengurangi ribuan karyawannya untuk mengejar efisiensi, investasi di bidang teknologi pun digelontorkan. Pada era pasar terbuka, yang tidak efisien, lambat, dan kalah branding akan kalah bertanding.