Infobank Edisi Januari 1984
Infobank Edisi Januari 1984
Setelah devaluasi rupiah ditempuh, dua bulan kemudian berlanjut pula dengan tindakan liberalisasi di bidang perbankan dan disusul dengan rencana reformasi perpajakan
Setelah devaluasi rupiah ditempuh, dua bulan kemudian berlanjut pula dengan tindakan liberalisasi di bidang perbankan dan disusul dengan rencana reformasi perpajakan
Kegiatan produksi dan marketing, senantiasa kita temui di hampir setiap kegiatan bisnis, baik di perusahaan-perusahaan yang menjual produk-produk yang "tangible" (dapat diraba/dilihat) maupun yang terwujud (intangible)
Semakin modern dan kompleksnya sistem perekonomian suatu bangsa, semakin maju dan komplek pula jasa-jasa keuangan yang menopangnya
Setahun kebijakan deregulasi perbankan, menyimak kebijakan moneter: pagu kredit dan deregulasi perbankan
Bank desa, lumbung desa, bank pasar, bank pegawai dan bank-bank lainnya yang dapat dipersamakan dengan itu telah diakui eksistensinya oleh undang-undang pokok perbankan no 14 th 1967
Keterangan pemerintah tentang RAPBN yang baru saja disampaikan oleh Kepala Negara tanggal 9 Januari 1984 menyebut lagi tentang laju pertumbuhan ekonomi kita selama Repelita IV yang diperkirakan akan mencapai rata-rata 5% per tahun
Usaha pemerintah menghadapi setan inflasi menempati prioritas yang tinggi: tight money policy/kebijakan uang ketat untuk menghadapi momok inflasi dan mengendorkan kebijakan uang ketat dengan menstimulir usaha swasta
Lembaga Keuangan Non Bank; LKBB dan Perbankan Saling Bersaing Menarik Dana, Evaluasi Prestasi Bank Komersial, Masalah Pembiayaan Real Estate.
Bank-Bank Devisa; Peranan perbankan dalam ekspor non migas, Sistim monitoring tingkat kesehatan bank, mengail keuntungan dalam masa resesi.
Infobank Edisi Oktober 1983; Mata dan telinga, monitoring terhadap perbankan setelah 1 Juni 1983, alih teknologi dibidang perbankan.