Keterangan pemerintah tentang RAPBN yang baru saja disampaikan oleh Kepala Negara tanggal 9 Januari 1984 menyebut lagi tentang laju pertumbuhan ekonomi kita selama Repelita IV yang diperkirakan akan mencapai rata-rata 5% per tahun
Usaha pemerintah menghadapi setan inflasi menempati prioritas yang tinggi: tight money policy/kebijakan uang ketat untuk menghadapi momok inflasi dan mengendorkan kebijakan uang ketat dengan menstimulir usaha swasta
Lembaga Keuangan Non Bank; LKBB dan Perbankan Saling Bersaing Menarik Dana, Evaluasi Prestasi Bank Komersial, Masalah Pembiayaan Real Estate.
Bank-Bank Devisa; Peranan perbankan dalam ekspor non migas, Sistim monitoring tingkat kesehatan bank, mengail keuntungan dalam masa resesi.
Infobank Edisi Oktober 1983; Mata dan telinga, monitoring terhadap perbankan setelah 1 Juni 1983, alih teknologi dibidang perbankan.
Ada harapan untuk Non Migas, Strategi Keuangan Inovatif, Ozaeta Superstar PCI Bank.
Kehadiran Perbanas yang merupakan wadah bagi bank-bank swasta nasional, bertujuan untuk membesarkan bank-bank nasional, baik yang sudah menjadi anggota mnaupun yang belum. Saat itu bank-bank pemerintah yang baru berdiri adalah; Bank Indonesia, Bank Negara Indonesia dan Bank Rakyat Indonesia.
Majalah infobank edisi Juli 1983 membahas informasi ADB Bank Dunia untuk Regional Asia.
Masuknya bank-bank asing yang pada tahap-tahap awal dirasakan sebagai salah satu pesaing yang mematikan, pada tahap lebih lanjut justru dapat merupakan faktor positif dalam menggerakkan dinamika baru. Dalam pada itu, jumlah bank-bank swasta yang memenuhi syarat sebagai bank devisa telah pula mencapai jumlah yang seimbang dengan bank-bank asing (otomatis sebagai bank devisa) yang beroperasi di Indonesia.
Membahas dunia asuransi dan perbankan, dampak devaluasi dan prospeknya, dan bagaimana Asia membiayai dirinya tahun ini?
Sumberdaya manusia adalah merupakan salah satu faktor terpenting dalam proses produksi di samping faktor-faktor produksi lainnya seperti sumberdaya alam, dan barang modal. Pembangunan nasional yang kita lancarkan selama ini pada hakekatnya adalah juga merupakan pembangunan terhadap totalitas manusia seutuhnya dalam usaha untuk lebih meningkatkan produktivitas sumberdaya manusia tersebut bagi kepentingan ekonomi bangsa.