PERTUMBUHAN pembiayaan industri multifi nance terus melambat tiga tahun terakhir. Bahkan, ada 38 perusahaan yang pembiayaannya tumbuh minus. Akibat tak kuat menahan beban, 56 perusahaan labanya anjlok. Musim pancaroba ekonomi kini menggiring industri multifi nance ke jalur lambat. Seperti apa kinerja perusahaan multifi nance menurut “Rating 169 Multifinance Versi Infobank 2014”? Bagaimana prospek pembiayaan hingga akhir tahun ini?

PRESIDEN terpilih Joko Widodo dan wakilnya Jusuf Kalla tak hanya sibuk menyusun nama-nama menteri, tapi juga pengurus di BUMN. Bos-bos di sebagian BUMN siap berganti wajah. Siapa calon Menteri BUMN ke depan? Masihkah bandar besar berperan di balik penunjukan petinggi di BUMN seperti Pertamina? BUMN harus dibebaskan dari politisasi dan birokratisasi!

BANK-BANK terlibat perang suku bunga deposito sepanjang 2014. Setelah suku bunga deposan tajir ditebas OJK, NIM perbankan pun akan makin ciut. Lalu, ke mana bank-bank mencari celah agar untungnya masih ciamik? Ada dana jumbo sebesar Rp10.000 triliun yang sebagian bisa digarap perbankan tanpa harus dengan iming-iming bunga tinggi. Bagaimana cara mencetak fee based income bisnis wholesale banking?

KARENA potensi pasar yang besar, perusahaan-perusahaan asuransi bermodal cekak akan berusaha memenuhi deadline pemenuhan modal minimum Rp100 miliar akhir tahun ini. Ada potensi persaingan ketat yang menihilkan peluang pemain asuransi papan bawah. Apa tantangan industri asuransi jelang pasar terbuka ASEAN? Bagaimana rapor perusahaan-perusahaan asuransi menurut hasil “Rating 123 Asuransi Versi Infobank 2014”?

Tahun ini para bankir perbankan syariah mulai sibuk mencermati penurunan kualitas aset produktif banknya. Laju pembiayaan industri perbankan syariah yang melambat sejak tahun lalu berpotensi menekan perolehan laba pada 2014. Bagaimana prospek kinerja perbankan syariah tahun ini dan seperti apa hasil kajian “Rating Institusi Keuangan Syariah Versi Infobank 2014?

PASAR consumer banking 2015 masih redup. Laju KPR dan KKB terkena pukulan ganda, yaitu imbas kebijakan LTV dan keringnya likuiditas. Sementara itu, bisnis kartu kredit terkena aturan pembatasan kepemilikan kartu. KTA terbatas kapasitas pasarnya. Lambatnya pertumbuhan KPR memperjelas laju kredit konsumsi perbankan yang mengalami stagnasi. Ekspansi kredit properti yang tumbuh kencang lima tahun sebelumnya memasuki fase yang patut diwaspadai sejak tahun lalu karena NPL-nya terus merangkak. Bagaimana prospek KPR pascakenaikan harga BBM bersubsidi dan BI Rate?

INDONESIA menjadi primadona di kawasan ASEAN karena memiliki penduduk sekitar 250 juta jiwa atau 42?ri populasi ASEAN. Lalu, siapakah yang diuntungkan dengan berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 dan 2020 untuk industri perbankan? Setelah prinsip resiprokal dicapai dan ABIF ditandatangani, mampukah bank-bank dari Indonesia berkompetisi di pasar bebas kawasan Asia Tenggara? Bank mana di Indonesia yang siap menjadi big bank untuk mengimbangi DBS atau Maybank?

INDONESIA memiliki PDB terbesar ke-16 di dunia, populasi riil terbesar keempat dunia, jumlah netters terbanyak keenam dunia, dan sedang menikmati bonus demografi sampai dengan 2025. Pada era ekonomi inovasi perusahaan-perusahaan harus membangun brand di jagat maya dan mengembangkan saluran pelayanan digital. Siapa yang berkutat di dunia offline saja akan tergilas zaman. Bagaimana strategi membidik Y-Generation? Nama produk keuangan dan perusahaan mana yang memiliki indeks digital brand terkuat menurut survei iSentia yang bekerja sama dengan Biro Riset Infobank tahun ini?

BANK-BANK aktif mengembangkan e-channel dan adu balap menggandeng agen Laku Pandai. Masih perlukah bank-bank membuka kantor cabang pada era branchless banking dan kemajuan teknologi? Bagaimana peta pelayanan dalam “Bank Service Excellence Monitor 2015”?

STAMINA sebagian besar perusahaan asuransi makin baik, tapi kondisi perekonomian 2015 yang lesu bisa menjadi musim paceklik bagi industri asuransi nasional. Dalam “Rating 126 Asuransi Versi Infobank 2015” hanya ada 12 perusahaan asuransi jiwa dan 31 perusahaan asuransi umum yang meraih predikat “sangat bagus”. Investor masih optimistis dan berusaha mencaplok perusahaan-perusahaan asuransi yang akan dijual.