The DNA of Next-Generation Digital Banking
Perkembangan Kebijakan dan Pengaturan Keuangan Digital
Perkembangan Kebijakan dan Pengaturan Keuangan Digital
Sinyal Resesi dan Debitur Nakal Pertumbuhan kinerja bank pada 2022 bisa terhalang karena pendapatan bunga terhambat oleh ekspansi kredit yang bisa tertekan oleh laju inflasi. Sedangkan, pendapatan nonbunga terhambat oleh tarif komisi transfer antarbank lewat BI Fast yang lebih murah. Sinyal resesi menguat dan relaksasi kebijakan restrukturisasi kredit perlu diperpanjang berdasarkan sektor usaha karena debitur nakal yang usahanya untung tidak perlu dibantu. Bagaimana kinerja perbankan menurut hasil “Rating 107 Bank Versi Infobank 2022” setelah dua tahun mengarungi pandemi?
PT Asuransi Tri Pakarta (TRIPA) Di tengah tekanan yang ada, TRIPA tetap mampu membukukan kinerja positif dan tumbuh secara berkesinambungan. Pada 2021, TRIPA berhasil meraih laba bersih sebesar Rp61,38 miliar. Pencapaian laba bersih pada tahun ini berdasarkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) ditargetkan sebesar Rp65,80 miliar, namun hingga Juli 2022 telah tercapai Rp57,8 miliar. Alhasil, diproyeksikan pencapaiannya akan melampau target RKAP.
BERSIH-BERSIH BUMN DUAFA Bagaimana Nasib BUMN Buntung dan Tertimbun Utang? Bayang-bayang gagal bayar menghantui sejumlah perusahaan BUMN yang tertimbun utang. Perusahaan BUMN duafa mana saja yang akan dibubarkan Kementerian BUMN? Menurut PP Nomor 23 Tahun 2022, para direksi BUMN yang menyebabkan kerugian perusahaan BUMN yang dipimpinnya harus bertanggung jawab penuh secara pribadi. Bagaimana jika kerugian perusahaan dikarenakan perusahaan BUMN harus mengerjakan proyek pemerintah yang memang tidak menguntungkan? Berapa perusahaan BUMN yang kinerjanya masih buntung? Ini rapor perusahaan-perusahaan pelat merah menurut “Rating 127 BUMN Versi Infobank 2022”.
Menghadapi (Ancaman) Resesi Global 2023 Berjalan di Bara Inflasi, Bank Masih Akan Aman Sekarang kunci “surga” ada di OJK, yaitu memperpanjang program restrukturisasi. Ekonomi panas dingin inflasi. Jika tidak dilakukan perpanjangan, bank-bank akan tergulung ombak inflasi yang sudah mencopet dompet masyarakat.
Krisis ekonomi menjadi hal yang menakutkan bagi perekonomian dunia. Begitupun dengan Indonesia yang sempat dihantam badai krisis 1998. Krisis ini meluluhlantakkan perekonomian nasional, termasuk perbankan yang notabene merupakan tulang punggung dan akselerator perekonomian.
LPS sebagai adalah satu lembaga yang memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas dan penguatan sektor keuangan. Lalu, seperti apa dan bagaimana peran dan wewenang LPS dalam pengembangan dan penguatan sektor keuangan pada masa mendatang?
Karena “berkah” komoditas, Indonesia diklaim mampu melewati dua tantangan besar: pandemi COVID-19 dan dampak konflik geopolitik di Barat. Kinerja industri jasa keuangan nasional tampak makin menguat di 2022. Hanya asuransi jiwa yang sedang mengalami tekanan. Daya beli masyarakat penting untuk dijaga demi mempertahankan tren positif industri jasa keuangan. TAPI, Bank-bank harus sedia payung berupa pencadangan yang lebih besar agar tak dibakar inflasi yang melanda dunia.
JURUS PARA CEO MENGHADAPI DISRUPSI 2023 Para CEO akan menghadapi inflasi yang berkelanjutan dan perlambatan ekonomi global, bahkan ada ancaman resesi hingga stagflasi. Apa yang harus dilakukan para CEO di sektor keuangan dan BUMN untuk menghadapi risiko pengetatan likuiditas, pelemahan pasar, pemburukan kualitas aset, kelangkaan talenta, serangan siber, dan sederet disrupsi eksternal lain pada 12 bulan ke depan?
Remunerasi bankir rata-rata meningkat 6% setiap tahun. Kekayaan para bankir pun meningkat, seperti terlihat melalui kekayaan nilai saham yang mereka miliki di bank tempat mereka bekerja. Simak daftar 30 bankir paling tajir dan di luar daftar itu juga terdapat bankir-bankir kawakan yang kekayaannya mencapai puluhan triliun rupiah.