Infobank Edisi April 2018
Musuh bank atau lembaga perantara keuangan konvensional bukan hanya fintech yang mengandalkan kecepatan, melainkan juga nasabah yang kecewa, yang kemudian menyebarkan berita-berita miring
Musuh bank atau lembaga perantara keuangan konvensional bukan hanya fintech yang mengandalkan kecepatan, melainkan juga nasabah yang kecewa, yang kemudian menyebarkan berita-berita miring
Kredit likuiditas Bank Indonesia (KLBI) telah menjadi malapetaka bagi 25?nk yang ada di Indonesia. Wahai, pemilik bank, mengapa harus lari jika tak merasa menyelewengkan uang rakyat? Hati-hati efek domino dari bank rusak yang menelan Rp 103,05 triliun?
Di tengah sulitnya memanggil dana-dana parkir dari luar negeri, empat Direktur Bank Indonesia diganti, dan tiga di antaranya kini sedang diperiksa polisi. Benarkah mereka melakukan tindak korupsi yang besarnya Rp 1,5 triliun terhadap sejumlah bank bermasalah?
Sebanyak 187 bank di ujung tanduk. Ada yang merger, dan ada pula yang menggandeng investor asing. Tapi tak sedikit pula yang terpaksa mati sendiri karena "tertikam" ketentuan modal Rp 1 triliun. Bank mana saja yang bakal terlempar dari arena perbankan?
Seratus bank swasta siap "kawin paksa" setelah posisi likuiditasnya merah tak terbereskan. Bagaimana skenario merger dengan akuisisi yang melibatkan bank-bank besar?
BANK-BANK perkreditan rakyat (BPR) masih bertahan. Namun, tantangan yang dihadapi industri ini makin berat. Masa depan BPR pun mungkin saja terancam. Langkah BPR untuk maju memang seperti teradang batu-batu besar yang ada di semua sisi. Pasar mikro yang selama ini menghidupi lebih dari 1.600 BPR kian sesak lantaran makin banyaknya pemain. Pemerintah melalui program kredit bunga rendah, yakni Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Ultra Mikro (UMi) pelan-pelan seperti menahan laju BPR
Bank Mandiri tidak lagi menjadi bank terbesar di Indonesia karena posisinya diambil alih BRI. Ada ambisi lain dari Bank Mandiri yang selama 10 tahun berturut-turut menjadi yang terbaik dalam pelayanan menurut Bank Service Excellence Monitor (BSEM) dan tahun ini terlempar. Peta pelayanan prima kembali beralih dari bank pelat merah ke bank swasta yang sebagian besar sudah dimiliki asing. Bagaimana peta pelayanan prima ke depan?
NASIB bank perkreditan rakyat (BPR) seperti sedang di ujung tanduk. Bagaimana tidak, tekanan yang dihadapi industri rural bank ini makin berat. Apalagi, pemerintah melalui kebijakan-kebijakannya yang fokus pada rakyat kecil justru seakan menjauhkan BPR dari pasar utamanya, pasar mikro. Sebut saja Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang berbunga murah. BPR menjadi sangat kalah bersaing dalam melempar kredit. (Hanya tersedia untuk versi digital saja, tidak berlaku untuk kirim versi cetak)
RATING 128 ASURANSI VERSI INFOBANK 2018. Industri asuransi umum masih mengarungi musim paceklik. Di industri asuransi jiwa, produk unit link tumbuh kalah cepat dibandingkan produk asuransi tradisional. Dalam “Rating 128 Asuransi Versi Infobank 2018” yang mengukur kinerja keuangan pada 2017 hanya 17 perusahaan asuransi jiwa dan 35 perusahaan asuransi umum yang meraih predikat “sangat bagus”. Bagaimana kinerja perusahaan-perusahaan asuransi 2018?
Ada 48 bank yang labanya anjlok pada 2017 dan 11 bank tercatat merugi. Tahun ini pertumbuhan kredit masih terhalang, baik dari sisi demand maupun supply.