SETELAH PEMBIAYAAN GANDA DI MULTIFINANCE. Industri multifinance tumbuh positif, tapi diwarnai pemain-pemain yang kinerjanya rontok. Regulator dan bank sebagai kreditur tak boleh kecolongan lagi dengan praktik multiple financing yang dilakukan oleh perusahaan pembiayaan. Bagaimana nasib kreditur yang memberikan kredit kepada 10 perusahaan pembiayaan yang dicabut izinnya sejak tahun lalu? Bagaimana pula nasib 10 multifinance yang terkena sanksi pembekuan usaha?

Kualitas aset bank-bank syariah masih menjadi tantangan. NPF secara industri masih tinggi, bahkan credit at risk-nya pun meningkat. Kinerja UUS lebih bagus daripada BUS. Bagaimana kelanjutan restrukturisasi Bank Muamalat setelah asset swap dengan Dubai Group? Mengapa kinerja perbankan syariah merapuh sejak lima tahun terakhir dan seperti apa hasil kajian “Rating Institusi Keuangan Syariah Versi Infobank 2018”?

BEBAN POLITIK AGEN PEMBANGUNAN Jumlah perusahaan BUMN yang merugi berkurang menjadi 13 perusahaan. BUMN belum lepas dari intervensi birokrasi bahkan kini memikul beban berat sebagai agen pembangunan. Apakah program pemerintah yang dijalankan perusahaan BUMN layak secara bisnis? Bagaimana kinerja perusahaan-perusahaan pelat merah menurut “Rating 119 BUMN Versi Infobank 2018”?

GELOMBANG PANAS 2019 Kredit Masih Akan Tumbuh Terbatas. Upaya memperkuat fundamental ekonomi Indonesia akan menghadapi dua tantangan, yaitu tensi tinggi kehidupan politik dan masih panjangnya periode ketidakpastian ekonomi serta keuangan global. Pertumbuhan kredit pun masih akan terbatas sampai dengan 2019. Tantangan lembaga perbankan dan keuangan tidak hanya menjaga kualitas aset dan pertumbuhan, tapi juga bagaimana transformasi digital yang dilakukan bisa berhasil.

Diberlakukannya risk-based capital (RBC) atau rasio kecukupan modal sebesar 120% per Desember 2004 akan mendorong banyak perusahaan asuransi terpaksa harus dicabut izin usahanya. Atau, memilih mencabut sendiri izin usahanya alias mengundurkan diri dari gelanggang bisnis perasuransian Indonesia.

Setelah para raja uang mabuk utang, kini tinggal Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) yang "mencuci piring" aset busuk itu. Benarkah debitur kakap akan lolos dari tiang gantung kepailitan? Hati-hati, utang debitur busuk banyak yang dihapusbukukan. Kini tinggal bank-bank BUMN yang menanggung dosa-dosa debitur sehingga merugi sampai ratusan triliun rupiah.

HongkongBank kebobolan uang sebanyak 20 truk. Atau senilai Rp 79 miliari dari 165 miliar yang sudah direncanakan pelakunya. Benarkah sistem pengawasan internal telah dikhianati orang dalam? Benarkah kasus HongkongBank murni pencurian uang lewat transfer, atau jalur pencucian uang yang sudah berlangsung sekian lama?

Isu merger antarbank pemerintah mengingatkan kembali tentang loyonya bank pelat merah. Benarkah cara merger cukup mujarab dan akan membukakan mata hati para pejabat yang suka mengganggu bank kelompok ini?

Lima tahun sudah dunia usaha berusaha berlari di tengah tekanan ekonomi makro yang melemahkan gairah pasar. Bagaimana kinerja perusahaan go public yang masuk dalam 100 fastest growing companies atas kinerjanya dari 2013 hingga 2017? Apa tantangan perusahaan-perusahaan ke depan?

Gaji, fasilitas, bonus, dan tunjangan yang diterima para bankir Indonesia ternyata memang fantastis. Kegembiraan para bankir ternyata diselimuti duka para karyawan bank yang bertitel klerek.