Rapor bank baru yang lahir berkat Pakto 88 tak semua bagus. Ada bank yang dijual dan ada pula bank yang tumbuh sangat pesat. Secara metematis, mendirikan bank baru tidak menguntungkan pemiliknya. Tapi, mengapa justru ada pemilik yang punya lebih dari tiga bank? Mengapa pula isu merger sangat mudah diomongkan ketimbang direalisasikan? Juga masih ada bankir mahal yang mengaku profesional tapi tak berdaya menghadapi pemiliknya yang suka aneh-aneh.