Belum ada produk di keranjang belanja kamu

Urutkan :
Infobank Edisi Desember 1994
Rp 60.000

Infobank Edisi Desember 1994

Bank-bank kembali memasuki babak yang sulit. Suku bunga inflasi dan kredit macet tetap menjadi palang pengganjal bagi ekspansi kredit. Namun begitu, toh bankir tak kehilangan kepercayaan. Inilah sepuluh langkah yang bakal ngetrend di tahun 1995

Infobank Edisi Oktober 1994
Rp 60.000

Infobank Edisi Oktober 1994

Bank-bank pemerintah kembali digoyang konglomerat. Kali ini tak hanya dililit kredit bermasalah, namun karena nasabah potensialnya mulai melunasi pinjamannya. Hidup matinya perbankan memang tergantung konglomerat.

Infobank Edisi Agustus 1994
Rp 60.000

Infobank Edisi Agustus 1994

Suku bunga perbankan naik lagi, dan dipastikan debitur bakal kesulitan membayar pinjaman. Bank-bank papan atas telah menghapusbukukan kredit macetnya. Apakah itu berarti, pemerintah tak bakal mengungkapkan 50 nasabah kakap bermasalah seperti Eddy Tansil?

Infobank Edisi Juli 1994
Rp 60.000

Infobank Edisi Juli 1994

Sejumlah Bank Pembangunan Daerah (BPD) dihadang kredit macet. Bayangkan, sebesar 19,26 persen kreditnya dikategorikan bermasalah. Benarkah ada kolusi antara bankir dengan pejabat daerah? Yang jelas sudah ada mantan Dirut BPD yang ditahan kejaksaan dan beberapa perkara kredit diselesaikan lewat pengadilan.

Infobank Edisi September 1994
Rp 60.000

Infobank Edisi September 1994

Bank Central Asia (BCA) menjadi bank nomor satu dalam merebut dana masyarakat - menggeser seluruh bank pemerintah. Bagaimana peta pasar perbankan Indonesia selanjutnya? Sosok grup bisnis punya peluang penting dalam membesarkan bank, seperti Grup Salim dengan BCA

Infobank Edisi Mei 1994
Rp 60.000

Infobank Edisi Mei 1994

Setelah skandal megakredit Eddy Tansil-Bapindo sebesar Rp 1,7 triliun, pengelolaan manajemen Bapindo bakal dibantu pihak asing. Benarkah bantuan manajemen asing ampuh mengobali bank-bank bermasalah. Di jajaran bank-bank swasta bantuan teknis bahkan bukan barang baru lagi

Infobank Edisi Februari 1994
Rp 60.000

Infobank Edisi Februari 1994

Kredit sindikasi makin menjadi trend. Diproyeksikan kredit sindikasi bakal mencapai nilai Rp 20 triliun. Sayangnya, hanya konglomerat yang menikmati. Adakah manfaat lain dari sekadar mengamankan BMPK dan risk sharing?