Belum ada produk di keranjang belanja kamu

Urutkan :
Infobank Edisi Juli 1996
Rp 60.000

Infobank Edisi Juli 1996

Bank-bank mencetak prestasi laba yang mengagumkan. Bank Tiara, Bank Rama, dana Bank MAS mengukuhkan diri sebagai bank terbaik di kelasnya. Mengapa bank besar tak sanggup menghasilkan kualitas keuntungan yang baik? Bank mana saja yang menjadi "kuda hitam" di kancah perbankan nasional?

Infobank Edisi April 1996
Rp 60.000

Infobank Edisi April 1996

Era uang susah mulai datang lagi setelah bank-bank "dipaksa" untuk tidak mengobral kredit. Tak hanya itu, suku bunga dalam negeri mulai membakar debitur. Diam-diam pengusaha kakap mulai mencari pinjaman luar negeri. Ada yang untuk investasi, tapi banyak juga yang untuk membayar pinjaman dalam negeri. Akankah datang lagi gelombang pelunasan pinjaman rupiah oleh para konglomerat kepada bank-bank pemerintah?

Infobank Edisi Agustus 1996
Rp 60.000

Infobank Edisi Agustus 1996

Kredit macet di perbankan masih terus bikin repot para bankir. Para bankir pelat merah merasa tak bisa bergerak lantaran kredit macetnya mengotori kinerja keuangannya. Benarkah langkah write-off (penghapusbukuan) kredit macet menjadi jalan pintas agar bank-bank merasa sehat kembali setelah asyik melakukan plafondering.

Infobank Edisi Mei 1995
Rp 60.000

Infobank Edisi Mei 1995

Sejumlah bank diketahui telah melakukan relokasi cabang dan bahkan tak sedikit yang ditutup karena rugi. Benarkah bisnis bank jenuh? Inilah peta cabang yang menumpuk di satu titik dan didominasi bank-bank raksasa

Infobank Edisi Maret 1995
Rp 60.000

Infobank Edisi Maret 1995

Benarkah harga bankir makin mahal, terutama setelah BI mengharukan bankirnya "bersih diri". Padahal, saat ini gaji bankir di Indonesia tergolong tinggi dibandingkan dengan sektor lain. Era bajak-membajak bakal marak lagi?

Infobank Edisi Juni 1995
Rp 60.000

Infobank Edisi Juni 1995

Kondisi kesehatan bank tak semua prima. Mengapa banyak bank gagal? Ada bank yang terpaksa mengganti manajemen, dan tak sedikit yang dijual. Betulkah penanganan Bank Indonesia terhadap bank bermasalah berjalan lambat?

Infobank Edisi September 1995
Rp 60.000

Infobank Edisi September 1995

Hashim Sumitro Djoyohadikusumo mulai rajin mengumpulkan bank. Apa rencana besar Hashim setelah memiliki lima buah bank? Sementara Grup Ongko mengambil langkah merger untuk memperkuat basis keuangannya. Mengapa Ongko memilih membesarkan Bank Arya ketimbang BUN?

Infobank Edisi Februari 1995
Rp 60.000

Infobank Edisi Februari 1995

Guna memasyarakatkan efisiensi biaya dan meningkatkan produktivitas masyarakat Indonesia, pemerintah menggelar gerakan libur hari Sabtu. Bank Indonesia menyambut gerakan itu dengan meliburkan kegiatan kliring. Dampaknya, hampir semua bank pun tutup di hari Sabtu. Hasilnya, bank yang menyediakan fasilitas teknologilah yang bisa survive. Bagaimana respon dunia perbankan dan nasabah?

Infobank Edisi Oktober 1995
Rp 60.000

Infobank Edisi Oktober 1995

Hampir semua bank telah mengucurkan kredit ke kelompok yang terkait dengan bank. Bank mana saja yang kepayahan jadi sapi perah grup? Bagaimana trik-trik menghapus posisi kredit grup dari bank konglomerat seperti Liem Sioe Liong (BCA), Eka Tjipta Widjaja (BII), Prayogo Pangestu (Universal), Usman Atmadjaja (Danamon dan Delta), Ciputra (Bank Jaya), dan Hendra Raharja (BHS)? Benarkah Bank Indonesia mendapat tekanan, sehingga melonggarkan ketentuan BMPK yang dituduh ebagai sumber kesenjangan penguasaan dana?