Belum ada produk di keranjang belanja kamu

Urutkan :
Infobank Edisi Mei 2003
Rp 60.000

Infobank Edisi Mei 2003

Adu pelayanan makin menemukan momentumnya manakala produk bank dirasakan sama. Jangan biarkan nasabah kecewa dan menuliskan ketidakpuasannya kepada publik. Bagaimana peta pelayanan bank ketika pangsa pasar perbankan banyak dikuasai negara? Kepuasan nasabah ternyata tidak hanya ditentukan suku bunga tinggi dan banjirnya hadiah. Apa yang diinginkan nasabah superkaya yang kini banyak diperebutkan bank? Hati-hati terhadap nasabah kutu loncat. Pembentukan Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) menjadi rebutan antara BI, BPPN, dan Departemen Keuangan.

Infobank Edisi Juni 2003
Rp 60.000

Infobank Edisi Juni 2003

Kinerja perbankan nasional mencorong setelah lima tahun dilanda krisis. Bank-bank mengukir prestasi laba melebihi target pengamat yang gencar mengkritik. Kejutan terjadi juga pada penyaluran kredit. Perut bank sudah dipenuhi kredit ketimbang obligasi negara. Bahkan, tekanan NPL di bawah 5% hampir pasti tidak menjadi masalah besar.

Infobank Edisi Agustus 2003
Rp 60.000

Infobank Edisi Agustus 2003

Perbankan tetap mendominasi pasar keuangan. Tragisnya, pasar perbankan sendiri hanya dikuasai 20 bank. Bank-bank kecil tetap punya peran karena mampu melayani ketika krisis berlangsung. Mengapa multifinance tetap bergantung pada perbankan?

Infobank Edisi April 2003
Rp 60.000

Infobank Edisi April 2003

Bank-bank kecil ternyata punya "penggemar" sendiri. Bank-bank kecil hidup karena jaringan bisnis pemiliknya. Bagaimana mengelola bank kecil ketika persaingan memperebutkan dana kian menggila?

Infobank Edisi Februari 2003
Rp 60.000

Infobank Edisi Februari 2003

Ketika suku bunga perbankan turun dan pendapatan bunga dari kredit masih menyimpan risiko tinggi, bank-bank berpaling ke pendapatan fee based. Sayangnya, tidak mudah mencari pendapatan tambahan. Bagaimana mencari jalan tol perburuan fee based income?

Infobank Edisi November 2003
Rp 60.000

Infobank Edisi November 2003

Pemilihan Umum (Pemilu) 2004 diekspektasikan akan berjalan mulus dan penuh dengan rezeki partai. Pertumbuhan ekonomi bakal dipengaruhi oleh konsumsi negara dan masyarakat. Bank-bank masih tetap menyalurkan kreditnya ke sektor ritel dan konsumen. Ketakutan akan non performing loans (NPL) makin membuat bank tertekan intermediasinya.

Infobank Edisi Desember 2003
Rp 60.000

Infobank Edisi Desember 2003

Selain masalah modal, perusahaan asuransi dihadapkan pada masalah kreadibilitas pengelolanya. Di satu sisi, regulasi pemerintah mampu menyehatkan perusahaan asuransi. Tapi, di sisi lain, ia akan menekan populasi jumlah asuransi.

Infobank Edisi Oktober 2003
Rp 60.000

Infobank Edisi Oktober 2003

Krisis telah menurunkan jumlah bank dan sekaligus mengubah kepemilikan bank. Babak menentukan persaingan bank terjadi ketika jumlah bank tinggal 138 bank dari 240 bank pada lima tahun lalu. Bank-bank rekap yang disuntik obligasi hampir pasti dimiliki pihak asing. Peta persaingan dan pengelolaan bank juga berubah. Bank-bank besar yang sudah dimiliki pihak asing mulai merajai pasar.

Infobank Edisi Khusus 2002
Rp 60.000

Infobank Edisi Khusus 2002

Tahun 2002, perbankan menyiapkan kredit UKM sebesar Rp 30 triliun. Sayangnya, banyak UKM yang tidak bankable dan banyak bank yang tidak bisa memberikan kredit ke sektor yang dianggap paling mulia ini. Kecilnya kredit macet di UKM dapat dipastikan UKM dapat dipastikan akan membuat restrukturisasi kredit macet UKM diserahkan ke masing-masing bank.

Infobank Edisi Januari 2002
Rp 60.000

Infobank Edisi Januari 2002

Pertumbuhan kredit lebih banyak didorong kredit konsumsi. Kredit korporat masih mati suri di BPPN. Tahun ini, BPPN akan menjual kredit macetnya ke perbankan dengan perkiraan harga obral. Bank mana saja yang paling bernapsu menyalurkan kredit konsumsi, khususnya kredit tanpa jaminan?