Prediksi kurs Rupiah selama pemilu, Top 10 Banks Service Excellence 2003-2004

300 perusahaan keuangan penguasa pasar

10 Bank pilihan nasabah, pelajaran sukses Bank Syariah celah hukum bancassurance

Raja-raja kecil di bank membongkar kekuasaan Branch Manager Bank, Gus Irawan Bank Sumut Pasaribu melibas rentenir gaya Medan

Mewaspadai BLBI jilid II, nasib bank-bank kecil pasca Arsitektur Perbankan Indonesia

Setelah kredit konsumsi naik 300%, peta baru persaingan kredit perumahan dan kendaraan

Masih banyak orang kaya yang loyal terhadap rupiah. Padahal, mereka masih punya pilihan investasi. Mengapa asuransi rupiah dan tabungan dolar masih menjadi prioritas kedua? Apa saja investasi pilihan mereka?

Peta pelayanan bank mulai berubah. Bank-bank swasta kembali merebut predikat mumpuni dalam melayani nasabah. Sayangnya, bank-bank yang punya pelayanan aduhai tidak otomatis mempunyai kinerja keuangan yang mencorong. Bagaimana konsep pelayanan bank yang sekaligus mampu menjadi mesin laba?

Perusahaan asuransi dihadapkan pada masalah modal. Peta kekuatan asuransi hanya dikendalikan oleh beberapa perusahaan. Modal yang cekak dan premi yang minim membuat perusahaan asuransi rentan terhadap gejolak. Benarkah pemerintah serius menyehatkan industri asuransi?

Adu pelayanan makin menemukan momentumnya manakala produk bank dirasakan sama. Jangan biarkan nasabah kecewa dan menuliskan ketidakpuasannya kepada publik. Bagaimana peta pelayanan bank ketika pangsa pasar perbankan banyak dikuasai negara? Kepuasan nasabah ternyata tidak hanya ditentukan suku bunga tinggi dan banjirnya hadiah. Apa yang diinginkan nasabah superkaya yang kini banyak diperebutkan bank? Hati-hati terhadap nasabah kutu loncat. Pembentukan Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) menjadi rebutan antara BI, BPPN, dan Departemen Keuangan.

Kinerja perbankan nasional mencorong setelah lima tahun dilanda krisis. Bank-bank mengukir prestasi laba melebihi target pengamat yang gencar mengkritik. Kejutan terjadi juga pada penyaluran kredit. Perut bank sudah dipenuhi kredit ketimbang obligasi negara. Bahkan, tekanan NPL di bawah 5% hampir pasti tidak menjadi masalah besar.

Perbankan tetap mendominasi pasar keuangan. Tragisnya, pasar perbankan sendiri hanya dikuasai 20 bank. Bank-bank kecil tetap punya peran karena mampu melayani ketika krisis berlangsung. Mengapa multifinance tetap bergantung pada perbankan?