Rahasia bank (bank secrecy), belakangan ini semakin santer dibicarakan,
baik di Indonesia maupun di luar negeri. Ramainya masalah rahasia bank
dipergunjingkan, adalah berpangkal dari terbongkarnya kasus-kasus
korupsi, manipulasi oleh oknum-oknum tertentu. Misalnya kasus bekas
presiden Philipina, Marcos yang dituduh menggelapkan uang negara Philipina
yang disimpannya di berbagai bank di dunia, seperti di bank-bank
Swiss, Amerika, Italia, dan lainnya. Atau yang baru-baru ini terjadi pada
pemeriksaan perkara korupsi Arthaloka di Pengadilan Negeri Jakarta
Pusat, di mana ada beberapa bank asing dan bank Pemerintah atas permintaan
jaksa lalu secara terbuka membeberkan data-data keuangan nasabahnya
yang menjadi terdakwa dalam perkara tersebut. Namun dalam
menanggapi kasus di atas, ada bankir yang pro dan ada juga yang kontra.